Tengah Malam, Janda di Manggarai Timur Kubur Hidup-Hidup Bayi Hasil Selingkuh

pembunuhan bayiBorong, Floresa.co – Yustina Min (32) seorang janda asal Kampung Sambi Mese, Kelurahan Nanga Baras, Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur tegah membuang dan menguburkan bayinya hidup-hidup.

Takut diketahui warga kampung, Yustina menguburkan bayi mungil berjenis kelamin perempuan itu di pinggiran sungai Wae Togong yang letaknya kurang lebih satu kilometer dari rumah janda 4 orang anak itu.

Runsalius Janggur, warga asal Sambi Mese mengatakan, bayi malang itu dikuburkan tiga malam lalu oleh Yustina.

Kejadian tragis tersebut berhasil diketahui warga hari ini, Jumat (1/8/2014), sekitar pukul 08.00 WITA, lantaran seekor anjing mencakar kuburan bayi hingga diketahui seorang warga asal Bawe, kampung tetangga.

Anjing tersebut sedang memakan paha bayi mungil itu.

Di depan anggota polisi dari Pospol Pota yang datang sesaat setelah bayi ditemukan warga, tutur Runsalius, Yustina mengaku bayi tersebut merupakan hasil perselingkuhannya dengan Sulaiman (45), seorang warga sesama Kampung Sambi Mese.

Yustina juga mengaku, ia dan Sulaiman bekerja sama untuk membunuh bayi mereka pada Rabu malam.

Mereka mengambil pilihan pintas mengakhiri hidup buah hati mereka lantaran hubungan mereka masih berstatus keluarga sehingga secara adat Manggarai sangat tidak direstui warga.

“Mereka takut diketahui warga karena masih punya hubungan darah. Itu keterangan mereka di depan polisi,” tutur Runsalius saat dihubungi Floresa via ponselnya, Jumat siang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Floresa, Sulaiman memiliki dua istri. Istri pertamanya tidak dikarunia anak.  Sementara istri keduanya dikarunia seorang anak.

Hubungan Sulaiman dan Yustina diduga terjalin selama satu tahun belakangan, setelah suami Yustina meninggal dunia dua tahun lalu.

Selama mengandung bayi hasil hubungan dengan Sulaiman, warga sempat menaruh curiga. Namun Yustina membantah dirinya lagi hamil. Yustina mengaku, dia sedang dalam keadaan sakit.

Hari ini, sesaat setelah kejadian, polisi bersama Lurah Nanga Baras meringkus kedua pelaku ke Pospol Pota.

Sementara itu, ketika dikonfirmasi Floresa, Iptu Eddy, Kasat Reskrim Polres Manggarai menyatakan, Sabtu esok, kedua pelaku akan dibawa ke Polres Manggarai.

 

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini