Sebastian Salang: Terima Tambang Hanya Demi Transaksi Jangka Pendek

Sebastian Salang
Sebastian Salang

Ruteng, Floresa.co – Menanggapi isu tambang yang fenomenal di Manggarai saat ini, Sebastian Salang menyatakan, terima tambang hanya urusan transaksi jangka pendek dari kepala daerah.

Menurut Salang, transaksi jangka pendek yang dimaksud, dikarenakan tambang tidak memberikan kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang kemudian dapat berguna dalam waktu yang jangka panjang bagi pembangunan daerah. Kehadiran tambang, kata dia, hanya menguntungkan pihak investor.  Sementara untuk PAD, jelasnya, hanya mendapatkan recehan dari seluruh penghasilan yang ada.

“Di mana-mana perusahan tambang hanya menguntungkan pihak investornya saja. Jangan harap uang miliaran masuk ke kantung PAD tetapi kita hanya dapatkan recehannya saja,” kata Sebastian yang juga bakal calon bupati Manggarai periode 2015-2019 itu saat bertemu dengan sejumlah wartawan, di Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Kamis (18/9/14).

Kata dia, terima tambang di Manggarai hanya bagian dari urusan pribadi oknum-oknum tertentu dan bukan diperuntukan untuk kesejahteraan masyarakat Manggarai.

“Efek PAD-nya berapa? Mestinya kalau kita ingin hentikan seluruh IUP yang diberikan bupati, maka seluruh prosedurnya, Misalnya AMDAL, ANSOS, Kesejahteraan tenaga kerja dan lain-lain harus dicheck dengan benar. Kalau tidak benar maka segera dicabut,” tegasnya.

Selain itu, menurut Sebastian, tambang tidak cocok di daerah Manggarai. Sebab, luas hutannya sangat sedikit.

“Kalau kita inginkan Manggarai jadi kabupaten model maka lingkungan harus dijaga dengan baik,” katanya.

Ia juga mengakui, dirinya pernah keliling seluruh Indonesia dan menyaksikan aktivitas pertambangan yang porsinya sangat besar. Hasil pengamatannya sampai pada kesimpulan penambangan itu lebih keuntungannya bagi investor ketimbang peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui PAD.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini