Ini Kata Pastor Marsel Agot Terkait Privatisasi Pantai Pede

Pastor Marsel Agot SVD
Pastor Marsel Agot SVD

Floresa.co – Pastor Marsel Agot SVD, seorang imam yang selama ini dikenal konsisten berjuang bagi kelestarian lingkungan, mengaku akan konsisten mempertahankan Pantai Pede di Labuan Bajo, ibukota Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) dari cengkeraman investor.

Ia menegaskan, tidak ada pilihan lain saat ini, selain membiarkan pantai itu yang selama ini jadi tempat rekreasi publik sebagai ruang yang bebas dari upaya privatisasi.

“Biarkan tanah warisan nenek moyang kita itu tetap menjadi ruang publik”, katanya kepada Floresa.co, Kamis (6/11/2014).

Pastor Marsel, yang pada 2013 mendapat penghargaan dari Menteri Kehutanan karena upayanya menghijaukan hutan gundul di Labuan Bajo mengatakan, pemerintah harusnya bijak dalam mengambil keputusan.

“Kepentingan masyarakat lebih dari kepentingan investor”, katanya.

Ketika ditanya, apa yang akan dilakukan, jika investor tetap ngotot, kata dia, perjuangan tidak boleh mengenal kata menyerah.

“Saya kira masyarakat Mabar tidak akan rela jika (pantai) itu harus jatuh ke tangan investor”, tegas imam yang giat membudidayakan aneka jenis pohon lokal yang terancam punah seperti Munting, Kawak, Natu dan lain-lain.

Sebagaimana diberitakan, kasus privatisasi Pantai Pede di mana oleh Pemerintah Propinsi NTT diserahkan kepada PT Sarana Investama Manggabar (PT SIM), perusahan milik Setya Novanto untuk dibangun hotel mendapat penolakan dari masyarakat Mabar.

Selain mendesak Bupati Mabar Agustinus Ch Dulla dan DPRD Mabar untuk melawan keputusan Pemprov NTT, mereka juga menyatakan komitmen untuk terus berjuang mendapakan kembali pantai itu.

Menurut para aktivis yang bergabung dalam Gerakan Masyarakat Selamatkan Pantai Pede dan Pulau-pulau (Gemas P2), Pantai Pede adalah satu-satunya wilayah pesisir di Manggarai Barat, yang masih bisa diakses bebas oleh publik, sementara yang lainnya sudah jatuh ke tangan para investor. (ARL/Floresa).

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini