Floresa.co – Bupati Manggarai Timur, Yoseph Tote, mempersilahkan Wilmar International Limited, perusahaan agrobisnis yang berbasis di Singapura untuk berinvestasi pabrik gula di Manggari Timur.
Perusahaan tersebut membutuhkan lahan seluas 10.000 hektare untuk membangun pabrik gula beserta perkebunan tebunya.
Bupati Tote mengatakan, di Manggarai Timur sudah tersedia lahan, hanya saja perlu dilakukan penelitian terlebih dahulu apakah Manggarai Timur cocok untuk perkebunan tebu.
Bagaimana tanggapan DPRD Manggarai Timur soal ini?
Ketua DPRD Manggarai Timur, Lucius Modo mengatakan baru mendengar informasi tersebut.
Tetapi, menurut dia, pada prinsipnya, Manggarai Timur terbuka untuk siapa pun investor asalkan kehadirannya bisa memberdayakan masyarakat bukan memperdaya masyarakat.
“Yang jelas nanti kita akan dengar dulu presentasi investor. Dari sana kita bisa tahu input, output, benefit, dan outcome dari investasi mereka secara konseptual untuk masyarakat Matim. Kalo konsepnya oke maka baru kita bisa mulai,”ujar Lucius Senin (17/11/2014).
Terkait lahan untuk pabrik gula tersebut, Politisi Partai Demokrat ini mengkau belum mengetahui lahan yang dijanjikan Bupati Tote kepada Wilmar.
Namun, Lucius menduga lahan yang dimaksud Bupati Tote ada di Desa Gunung, Kecamatan Kota Komba. (PTD/Floresa)
