Wilmar Group Bangun Pabrik Gula di Manggarai Timur?

wilmar groupFloresa.co – Wilmar Group, perusahaan agrobisnis yang berbasis di Singapura kepincut untuk berinvestasi di Nusa Tenggara Timur. Bupati Manggarai Timur, Yoseph Tote menyambut dengan tangan terbuka.

Komisaris Wilmar Group, M.P Tumanggor  di Kupang, Senin (17/11) mengatakan perusahaanya sedang mencari lahan sekitar 10.000 hekatare untuk membangun pabrik gula berbasis tebu.

“Kami sudah survei hingga ke Papua untuk mendirikan pabrik gula berbasis tebu, tetapi lahannya tidak cocok,” ujarnya  di Kupang, Senin (17/11/2014).

Wilmar kata Tumanggor sudah merintis perkebunan tebu di Sumab Barat Daya. Namun, lahan yang sudah berhasil dibebaskan baru 700 hektare, masih lebih sedikit dari yang dibutuhkan.

Karena lahan yang dibutuhkan tidak ada, kami putuskan untuk tidak melanjutkan rencana tersebut, kecuali pemerintah daerah membantu menfasilkitasi kami untuk mendapatkan lahan akajn kami lanjutnya,” ujarnya.

Bila rencana pembangunan pabrik gula di NTT ini bisa terealisasi, dia memperkirakan, gula yang dihasilkan nanti akan dipasok untuk kebutuhan di NTT dan Maluku. Untuk itu, kata dia, pihaknya membutuhkan lahan yang luas sehingga bisa menghasilkan 7.000 ton tebu per hari.

Gubernur NTT, Frans Lebu Raya menawarkan rencana investasi Wilmar ini ke Bupati Timor Tengah Selatan, Sumbar Timur dan Manggarai Timur. Namun, Bupati TTS, Paul V.R Mella menyatakan pihaknya saat ini sudah membangun komunikasi dengan Group Mayora yang juga berencana membangun perkebunan tebu di TTS.

Bupati Sumba Timur Gidion Mbilijora, menyatakan, karakteristik wilayah tidak cocok untuk perkenbunan tebu, tetapi lebih cocok untuk pengembangan peternakan.

Sementara Bupati Manggarai Timur, Yoseph Tote menyatakan menerima tawaran inevstasi tersebut, asalkan dilakukan penelitian terlebih dahulu. Menurut Tote, lahan di Manggarai Timur tersedia, bahkan lebih dari 10.000 hektare.

Tampaknya, ada secercah harapan untuk Wilmar Group, ketika Bupati Manggarai Timur, Yoseph Tote, menyatakan kesanggupannya menyiapkan lahan seperti yang dibutuhkan perusahaan tersebut. “Namun, kami minta dilakukan penelitian terlebih dahulu, apakah cocok atau tidak lahan tersebut. Sementara yang siap dimanfaatkan sekitar 1.250 hektare,” ujar Tote. (Flobamora.net/PTD/Floresa).

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini