Polda NTT Sulit Independen Tangani Kasus Rudy Soik

Brigpol Rudy Soik
Brigpol Rudy Soik

Floresa.co – Neta S Pane, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) mengatakan, Kepolisian Daerah (Polda) NTT sulit bersikap independen dalam penanganan kasus Brigpol Rudi Soik.

“Kalau Polda NTT yang tangani sudah tidak independen dan rentan terhadap intervensi atasan,” katanya kepada Floresa.co, Senin (24/11/2014).

Neta meminta agar Markas Besar Kepolisian Republik Indoensia (Mabes Polri) mengambil alih penanganan kasus tuduhan penganiayaan yang menimpa Rudy.

Neta juga meminta Rudy segera mengadukan penetapan dirinya sebagai tersangka ke Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).

“Kita berharap Rudy dan keluarganya segera melapor ke Kompolnas,”ujar Neta.

Polda NTT menetapkan Rudy sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan terhadap Ismail Pati Sanga (30), warga Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT, Rabu, 29 Oktober 2014 lalu. Penganiayaan terjadi ketika Ismail dijemput Rudy dan beberapa rekannya di Kelapa Lima, Kota Kupang.

Rudy meminta Ismail memberitahukan keberadaan Tony Seran, rekan Ismail, yang diduga merupakan anggota jaringan perdagangan manusia. Ismail mengaku tidak tahu sehingga terjadi cekcok antara dia dan Rudy. Rudy kemudian memukul dan menendang dada Ismail.

Akibat kasus ini, Ismail melapor Rudy ke Polda NTT terkait tuduhan penganiayaan. Sejumlah pihak mengatakan, penetapan Rudy sebagai tersangka beberapa waktu lalu merupakan bentuk kriminalisasi, berhubung Rudy sedang berupaya membongkar mafia trafficking di NTT yang diduga melibatkan orang dalam di kepolisian.

Kata Neta, penetapan dan penahahan Rudy dalam kasus penganiayaan ini, menurut Neta, mirip dengan kasus yang dialami Novel Baswedan, penyidik KPK yang mengungkap kasus mega korupsi simulator SIM korlantas Polri.

Tahun 2012 lalu, Novel Baswedan yang menyidik keterlibatan petinggi kepolisian dalam kasus korupsi itu, dituding melakukan kekerasan yang menyebabkan pencuri burung walet meninggal pada 2004. Novel pun sempat hendak ditangkap oleh aparat kepolisian.  (PTD/Floresa)

spot_img

Artikel Terkini