Floresa.co – Gubernur NTT, Frans Lebu Raya mencoba menjadi mediator antara dua politikus PDI-Perjuanagn asal NTT, Honing Sanny dan Andreas Hugo Parera. Keduanya sedang bertikai memperebutkan kursi DPR RI dari Daerah Pemilihan NTT II.
Honing Sanny sudah dilantik menjadi anggota DPR RI pada Oktober lalu. Namun, DPP PDI Perjuangan memecat Honing dari keanggotaan partai. Posisinya di DPR digantikan oleh Andreas Hugo Parera. Namun, Honing menggugat keputusan partainya itu ke pengadilan.
Gubernur NTT, Frans Lebu Raya yang juga kader PDIPerjuangan mencoba memfasilitas pertemuan antara Honing dan Andreas pada Rabu (26/11/2014).
“Hari ini Kamis tgl 26 Nov sekitar jam 9.30 WIB di Hotel Sari Pan Pasific Jl Thamrin saya dan pak Andre Hugo Pareira ketemu yg difasilitasi oleh Pak Frans Leburaya,” tulis Honing Sanny dalam akun Facebooknya pada Rabu sore.
“Saya lebih dulu tiba kemudian pak Andre dan sesudah itu baru pak Frans bergabung. Kami bertiga bercerita sebagai sesama kader partai asal NTT membicarakan banyak hal,” lanjut Honing.
Honing mengatakan pertemuan ini merupakan hal yang positif terkait masalah yang tengah terjadi antara dirinya dan Anderas.
“Pak Frans mencoba menawarkan opsi yg dianggap baik utk kami berdua ke depan. Dalam politik selalu ada jalan yg penting sama2 disepakati utk menjaga wibawa dan martabat NTT,” ujarnya.
Honing dalam Facebook-nya itu mengapresiasi langkah yang diambil Lebu Raya untuk mempertemukan keduanya. Menurut Honing, sebagai senior PDI Perjuangan, Frans Lebu Raya tak menghendaki karir politik baik Honing sendiri maupun Andreas mati gara-gara kasus ini.
“Beliau (Lebu Raya) juga berharap sesudah pertemuan ini kami harus saling membangun komunikasi yg positif. Tantangan kita ke depan sangatlah berat sementara peluang kita terbuka sangat lebar. Yg dibutuhkan adalah kita semua harus bersatu dan kompak termasuk dalam politik,” tulis Honing yang pada periode 2009-2014 sudah menjadi anggota DPR RI.
Honing pun yakin, peretemuan ini menjadi awal yang baik.
“Semoga saja semuanya bisa berakhir dengan baik. Saya berterima kasih atas atensi dan perhatian masyarakat terkait kasus yang sedang saya perjuangkan. Tugas dan tanggungjawab saya adalah menjaga wibawa dan harga diri partai di hadapan masyarakat yg saya wakili. Semoga Tuhan dan Leluhur merestui,” pungkasnya. (PTD/Floresa)
