Gubernur NTT Tidak Merespon Laporan Bupati Manggarai Terkait Korban AirAsia QZ8501

Gubernur Frans Lebu Raya
Gubernur Frans Lebu Raya

Ruteng, Floresa.co – Meski di berbagai media, Gubernur Frans Lebu Raya menyatakan siap membantu memulangkan korban kecelakaan pesawat AirAsia asal Nusa Tenggara Timur (NTT), tetapi tidak ada koordinasi antara dirinya dengan Bupati Manggarai, Chrstian Rotok.

Sebanyak enam dari tujuh orang NTT dalam pesawat yang jatuh di perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah itu, berasal dari Kabupaten Manggarai. Sementara satu lagi dari Kabupaten Alor.

Rotok mengatakan kepada Floresa.co, ia sudah melapor ke Lebu Raya terkait warganya yang menjadi penumpang dalam pesawat yang jatuh pada Minggu (28/12/2014) itu.

Bupati Rotok mengakan melalui pesan singkat, ia sudah menyampaikan jumlah penumpang asal Manggarai dalam pesawat itu beserta nama-namanya.

Tetapi, menurut Bupati Rotok pesannya itu belum direspon Gubernur Frans Lebu Raya.

“Belum ada tanggapan,” ujarnya ketika dihubungi Sabtu, (3/1/2015).

Rotok mengatakan apabila nanti penumpang asal Manggarai itu sudah ditemukan, Pemda Manggarai siap membantu pemulangnya.

“Siaplah. (tapi) tunggu ditemukan saja,” ujarnya.

Lebu Raya sebelumnya juga menyatakan kesiapan untuk membantu memulangkan tujuh korban asal NTT.

“Pemerintah provinsi ini siap mengambil peran jika jenazah tujuh korban asal daerah setempat telah ditemukan. Kami akan membantu pemulangan ke Manggarai dan Alor untuk disembahyangkan dan dimakamkan oleh keluarga korban,” katanya di Kupang pada Jumat (2/1/2015)

Ada pun enam penumpang asal Manggarai dalam pesawat naas itu adalah Martinus Djomi bersama istrinya, Ria Ratna Sari dan anaknya Kayle C Djomi yang masih berusia dua tahun. Juga Theo Santoso serta pasangan suami istri Fandi Santosa dan Karina Santosa.

Sedangkan penumpang asal Alor bernama David Hartono, merupakan seorang pengusaha suku cadang kendaraan.

Sebagaimana diberitakan, sampai hari ke-6 (Jumat, 2/1/2015) pencarian pesawat yang memuat 155 penumpang dan 7 kru pesawat ini sudah berhasil menemukan 30 jenazah. Beberapa di antara sudah diidentifikasi, namun laporan terkait tujuh penumpang asal NTT ini belum ada. (PTD/Floresa)

spot_img

Artikel Terkini