Jasad Belum Ditemukan, Usaha Milik korban AirAsia QZ8501 Asal Manggarai Masih Tutup

Martinus Djomi bersama isterinya, Ria Ratna Sari. (Foto: Facebook Martinus Djomi)
Martinus Djomi bersama isterinya, Ria Ratna Sari. (Foto: Facebook Martinus Djomi)

Floresa.co –  Jasad korban AirAsia QZ8501 asal Manggarai, NTT belum ditemukan. Padahal, proses pencarian dan evakuasi korban AirAsia QZ8501 yang jatuh di sekitar Selat Karimata sudah memasuki hari ke-10.

Lantaran belum ditemukan, sejumlah lokasi usaha milik para korban tutup sejak pesawat dinyatakan hilang kontak pada 28 Desember 2014.

Menurut salah seorang karyawan korban, Yohanes Mustamin, pada Senin (5/1/2015), sebagaimana dilansir metrotvnews.com, sejumlah lokasi usaha milik korban yang tersebar di daratan pulau Flores tutup karena masih berkabung.

Korban bernama Martinus Djomi dan Ria Ratna Sari adalah pengusaha muda yang bergerak di bidang elektronik dan toko swalayan pagi yang tersebar di daratan Flores.

Pantauan Metro Tv, beberapa lokasi usaha mulai dari Kecamatan Reo, Manggarai Timur, Manggarai Barat, Labuan Bajo, Hotel Pagi, milik Djomi, dan swalayan termasuk toko eletronik hingga hari ini masih menutup aktivitasnya.

Sampai saat ini baru 37 jenazah dari 162 penumpang dan awak pesawat yang ditemukan dan dievakuasi. Tim masih terus mencari 125 penumpang dan awak yang menjadi korban musibah pesawat AirAsia tersebut.

Sebagaimana diberitakan, 6 dari 155 penumpang pesawat AirAsia yang hilang dalam penerbangan dari Surabaya ke Singapura itu berasal dari Manggarai.

Selain Martinus Djomi dan istrinya Ria Ratna Sari, anak mereka yang bernama Kaylee Djomi juga menjadi korban peristiwa jatuhnya pesawat tersebut. Tiga yang lainnya adalah Fandi Santoso, Karina Santoso, dan Theo Santoso. (TIN/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini