Ditanya Soal Provinsi Flores, Ini Jawaban Benny Harman

FloresRuteng, Floresa.co – Menanggapi adanya perjuangan pembentukan Provinsi Flores, Benny Kabur Harman (BKH) anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mengatakan, dirinya memilih menjadi penonton yang akan menerima apapun hasilnya nanti.

Ia mengungkapkan, posisi yang ia pilih memang sangat politis.

Kata dia, sebagai politisi, sangat tidak elok dinilai masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) jika dirinya menjadi salah satu pejuang utama pemekaran provinsi.

Apalagi politisi Partai Demokrat ini baru saja kalah dalam hajatan politik pemilihan Gubernur NTT 2013 lalu.

“Tidak enak penilaian orang kalau saya menjadi tim utama pembentukan Provinsi Flores, karena saya baru saja kalah dalam pemilihan gubernur,” kata BKH saat membawakan materi empat (4) pilar kebangsaan di depan ratusan mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) St Paulus Ruteng, Selasa (3/3/2015).

“Apakah nanti Flores ini menjadi provinsi atau tidak, saya akan menerima keputusan itu,” lanjut BKH.

Ia menyampaikan hal itu usai ditanyai salah seorang mahasiswa dalam kegiatan sosialisasi tersebut terkait sikap politiknya sebagai anggota DPR RI asal NTT terhadap upaya perjuangan pembentukan Provinsi Flores.

Anggota DPR RI asal Dapil NTT 1 itu juga menceritakan seputar keterlibatannya pada perjuangan pembentukan Provinsi Flores di masa lalu.

Di tahun 2006 lalu, cerita BKH, hasil pertemuan di Ende dirinya pernah didaulat untuk melakukan tugas komunikasi keinginan masyarakat ke Piet A Tallo, Gubernur NTT saat itu.

“Dalam pertemuan dengan Pa Pit Tallo saat itu, beliau menyampaikan Provinsi Flores sudah final. Hanya ibu kotanya saja yang belum ditentukan,” cerita BKH.

Usai pertemuan tersebut, demikian lanjutnya, Pit Tallo jatuh sakit dan dirawat di Surabaya.

“Pada saat saya ketemu dia di Surabaya, beliau sudah tidak bisa ngomong. Kami komunikasi lewat tulisan kertas. Ia meminta saya, kalau bisa dipertimbangkan kembali tentang pembentukan Provinsi Flores”, kata Benny. (ADB/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini