Labuan Bajo, Floresa.co – Pasangan bupati dan wakil bupati Manggarai Barat, Agustinus Ch Dula dan Maksimus Gasa yang selama lima tahun terakhir (2010-2015) terlihat sangat setia
dan harmonis dipastikan tidak maju bersama lagi pada Pilkada Mabar, Desember mendatang.
Perihal bukti cerainya Gasa dengan Dula, tampak misalnya saat mereka muncul secara terpisah di panggung politik penjaringan bakal calon bupati Mabar yang akan diusung oleh Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) beberapa hari lalu.
Mengapa keduanya memilih cerai? Kepada Floresa.co, saat ditemui beberapa waktu lalu di Labuan Bajo, Gasa mengatakan terus terang, dirinya ingin menjadi nomor satu.
“Saya punya potensi untuk bangun Mabar.”
Ketika ditanya, bukankah dengan menjadi wakil, ia tetap bisa berkontribusi untuk Mabar, ia memang tidak menampik.
Namun, katanya, ada yang kurang dengan menjadi wakil, yaitu ruang gerak yang terbatas, padahal ia punya potensi.
“Ketika potensi tersebut tidak punya ruang untuk mengesekusi atau mengimplementasikannya, maka Mabar tidak akan maju”, jelas Gasa.
Ia enggan membuka suara soal alasan lain yang mendorongnya cerai dari Dula, yang juga akan maju pada Pilkada mendatang.
Sementara itu, Dula belum berhasil dikonfirmasi Floresa.co, terkait dengan alasan mengapa dirinya tak mau lagi berdampingan dengan Gasa. (ARL/Floresa)