Ruteng, Floresa.co – Yohanes Deman (50), Kepala Desa (Kades) Gapong, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) dilaporkan warganya ke Bupati Christian Rotok karena tuduhan penyelewengan beras miskin (raskin).
Menurut warga, 1.710 kg beras tambahan tahun 2014 telah ditilep Kades Deman. Beras ini sudah dijual sang kades dengan harga Rp 7.000/kg di seputaran Desa Gapong.
Padahal beras yang diproleh dari Dolog Ruteng ini, dibeli Kades Deman dengan harga Rp. 1.600/kg.
Akibat tindakan ini, pada hari ini Jumat (13/3/2015), Kades Deman diadu warga ke Bupati Rotok.
Di kantor bupati, warga langsung diterima oleh Marsel Gambang, Asisten II bupati Rotok.
“Kami mau tanya apakah beras ini bantuan untuk kades atau untuk masyarakat. Kami juga tidak diberitahu untuk mengumpulkan uang beras,” tegas Iganisius Badu, seorang warga saat berdialog dengan Gambang.
Terpisah, Kades Deman mengakui beras-beras yang seharusnya dibagikan ke 114 keluarga miskin ini sudah dijualnya dengan harga Rp 7.000/kg tanpa sepengetahuan warganya.
“Pembayaran di Dolog tanggal 9 Januari lalu. Saya membayar pakai uang sendiri,” kata Kades Deman.
Namun ia mengakui, masalah ini sudah dibicarakan dengan masyarakat di desanya untuk mengembalikan beras tersebut kepada warga dengan harga jual Rp 1.700/kg.
Kata dia, kesepakatan atas masalah tersebut dengan warga diambil melalui pertemuan yang difasilitasi Camat Cibal di rumah Ketua BPD Desa Gapong kemarin malam.
” Saya juga tidak tahu mengapa warga datang ke kantor bupati untuk melaporkan saya,” katanya.
Pantauan Floresa.co, pertemuan Asisten II bupati Rotok dengan para warga tersebut berujung pada keputusan akan siap menerima beras yang dikembalikan Kades Deman.
Gambang berjanji akan memanggil Kades Deman untuk mengembali beras-beras yang ia jual. (ADB/Floresa).
