Borong, Floresa.co – Hingga saat ini, terdapat 30 orang yang mengidap penyakit HIV/AIDS di wilayah Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Data ini terhitung mulai antara tahun 2008-2014.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Narkotika Matim, Isodurus Dasal, Kamis (26/3/2015) saat menyampaikan sosialisasi Bahaya Penyalahgunaan Narkoba di Aula Gereja Paroki Santo Yohanes Pemandi Lengko Elar, Kecamatan Elar.
Isodurus menjelaskan, ada banyak persoalan yang menyebabkan masyarakat Matim mengalami penyakit manular tersebut, termasuk kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM).
“Pengetahuan masyarakat tentang bahaya penyakit ini sangat minim,” katanya.
Selain itu, kata dia, makin banyak lokasi prostitusi serta mobilitas tinggi masyarakat dari dan keluar NTT, baik melewati darat, laut maupun udara.
Terkait prostitusi, kata dia, di Borong sekarang sudah semakin banyak tempat karoke, yang kadang menjadi lokasi prostitusi.
Isidorus menambahkan, masalah yang paling pokok adalah kurangnya koordinasi lintas intansi dan lembaga.
Untuk mengatasi persoalan ini, Badan Narkotika Matim terus melakukan sosialisasi rutin kepada setiap kecamatan dan sekolah-sekolah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang bahaya HIV/AIDS. (ARL/Floresa)
