Resep Menteri Pemberdayaan Perempuan Atasi Trafficking di NTT

 

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise

Kupang, Floresa.co – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise mengaku prihatin dengan banyaknya orang dari Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menjadi korban perdagangan manusia atau human trafficking.

Keprihatinan menteri asal Papua itu diutarakan saat menghdairi pawai paskah 2015 di Kota Kupang, Senin, (6/2015). Menurut Yambise masalah human trafficking adalah pekerjaan rumah baginya selaku menteri yang menangani urusan perempuan.

Masalah perdagangan manusia kata dia merupakan bagian dari program mayor pemerintah memajukan kawasan Indonesia Timur.

“Membangun pusat pelatihan tenaga kerja untuk tenaga kerja wanita (TKW) salah satu solusi, karena NTT merupakan salah satu Provinsi yang angka human trafficking– nya masih tinggi,” ungkapnya di pelataran Gereja Anugerah Kupang.

Setelah pawai paskah usai, Menteri Yembise juga menghadiri seminar yang diselenggarakan panitia paskah dengan tema, “Perempuan Tiang Penopang, Pembangunan Keluarga, Gereja, Masyarakat dan Bangsa”.

Dalam Seminar itu, Yembise mengatakan bahwa anggaran untuk perempuan dan anak sangat sedikit, hanya sekitar Rp 200 miliar setiap tahun. Angggaran tersebut menurut dia tidak cukup untuk mengunjungi setiap Kabupaten di Indonesia.

Pada kesempatan itu, Yembise juga berjanji mendatangkan Ibu Negara, Iriana Widodo untuk menghadiri  peringatan Hari Ibu NTT. (ARJ/Floresa).

spot_img
spot_img

Artikel Terkini