Ruteng, Floresa.co- Bakal claon bupati Manggarai, Flores, NTT, Marsel Sudirman mengatakan omongannya terkait calon bupati Manggarai harus mengandung unsur huruf “R” dan “S” pada namannya hanya guyonan biasa di hadapan para pendukungnya.
Dia tidak bermaksud menegasikan bakal kandidat lain yang namanya kebetulan tidak mengandung dua huruf konsonan itu.
“Pernyataan saya yang kemarin itu hanya guyon saja dengan tim saya,” katanya kepada Floresa.co, Rabu (15/4/2015).
Sebelumnya, Marsel mengungkapkan mitos di balik nama panggilan setiap calon pemimpin yang bakal terpilih menjadi bupati Manggarai.
Ia mengatakan calon bupati Manggarai yang akan memenangkan pertarungan Pilkada pada Desember 2015 nanti harus memiliki hurup R dan S pada nama panggilannya.
“Calon bupati Manggarai harus ada huruf R dan S di dalamnya,” ujar prajurit TNI berpangkat Mayor Infantri itu di Ruteng, Selasa (14/4/2015).
Ia menyebutkan beberapa nama panggilan bakal calon bupati yang sudah beredar. “Kamelus ada S tapi tidak ada R. Heri ada R tapi tidak ada S. Viktor ada R tapi tidak ada S. Dan seterusnya. Kalau Marsel kan ada R dan ada S nya. Begitu juga Frans ada R dan S nya,” ujarnya.
Ia mengajak pendukungnya menengok sejarah pemimpin-pemimpin Manggarai sebelumnya. Misalnya Frans Sales Lega, Gaspar Ehok, dan Chris Rotok yang memiliki huruf R dan S pada nama panggilannya. Nama-nama yang disebutkan itu memimpin Manggarai selama dua periode.
Ia pun mengecualikan Antony Bagul Dagur yang akrab disapa Anton. “Kaka Anton tidak ada huruf R dan S dalam namanya sehingga hanya jadi bupati satu periode,” imbuhnya. (ADB/Floresa)
