Guru SM3T di Manggarai Gelar Lomba Pidato Tingkat SMP

Ruteng, Floresa.co – Para guru Sarjana Mendidik Terdepan Terluar dan Tertinggal (SM3T) yang bertugas di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar lomba pidato Bahasa Indonesia untuk anak-anak Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Kegiatan ini turut melibatkan siswa dari 39 SMP di seluruh Manggarai dari undangan yang tersebar di 66 sekolah.

Pembukaan lomba ini berlangsung di aula Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) Kabupaten Manggarai. Sementara, para guru SM3T memakai ruangan kelas Sekolah Dasar Katolik (SDK) Ruteng 1 untuk perlombaan.

“Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan motivasi anak-anak SMP di Manggarai dalam pembelajaran Bahasa Indonesia,” terang Bagas, kordinator para guru SM3T saat dijumpai Floresa.co di sela-sela kegiatan perlombaan,  Sabtu (25/4/2015).

Saat ditanya, apa yang memotivasi para guru asal Universitas Negeri Malang dan Semarang ini melakukan perlombaan, Bagas mengaku, semenjak ia dan temannya menginjakan kaki di Manggarai pada 8 bulan lalu, mereka menemukan sebagian besar siswa SMP belum bisa menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

Karena itu, menurut Bagas, kegiatan perlombaan pidato Bahasa Indonesia dibuat sebagai ajang peningkatan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran tersebut.

Selain itu, kata dia, hal ini bertujuan memacu semangat para guru tiap sekolah SMP untuk membimbing siswanya.

Di Manggarai, demikian Bagas, sebenarnya motivasi siswa dalam belajar sangat kuat. Hanya saja, ia menilai infrastruktur pendukung pendidikan yang belum lengkap, di mana ada perbedaan besar dengan sekolah-sekolah di pulau Jawa.

Senada dengan Bagas, Siti Alima, humas para Guru SM3T pada kegiatan perlombaan tersebut menjelaskan, pihaknya akan memberikan hadiah kepada siswa yang mendapatkan juara 1 hingga 3.

Selain pemberian pialakepada para juara, pihak SM3T Kabupaten Manggarai juga akan memberikan uang pembinaan, masing-masing, untuk juara 1 sebanyak Rp 750 ribu, juara 2 sebanyak Rp 500 ribu, dan untuk juara 3 sebanyak Rp 250 ribu.

Ia mengaku, kegiatan ini disambut baik oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai khususnya dinas PPO. (Ardy Abba/ARL/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini