Pranda: Omong Pariwisata Tak Cuma Omong Objek Wisata

Labuan Bajo, Floresa.co – Bakal calon bupati Manggarai Barat Fidelis Pranda menyatakan akan kembali bertarung untuk merebut kursi nomor satu di daerah ujung barat Pulau Flores ini.

Fidelis sebelumnya pernah menjadi bupati Manggarai Barat pada periode 2003-2005 sebagai pejabat sementara. Lalu, kemudian tahun 2005-2010, dia terpilih sebagai bupati defenitif berpasangan dengan Agustinus Ch Dula.

Pada Pemilihan kepala daerah tahun 2010, Fidelis kalah melawan mantan wakilnya, Dula.

Apa yang membuat Pranda kembalu maju? Apakah karena kinerja pemerintahan sekarang tidak memuaskan? “Saya maju itu bukan karena yang sekarang gagal, sekarang baik kok. Yang sekarnag ini baik. Hanya karena permintaan masyarakat, makanya saya maju lagi. Jadi, permintaan masyarakat supaya pimpin lagi,”ujarnya saat berbicang dengan Floresa.co belum lama ini.

Fidelis telah memilih Benyamin Padju sebagi patnernya dalam Pilkada kali ini. Ibunda Benyamin berasal dari Bima dan tinggal di Bari. Menurut Fidelis, kakek Benyamin berasal dari Cibal, Manggarai yang menikah dengan perempuan Bima.

“Jadi keluarga besar Padju itu banyak di Cibal, termasuk Frans Leok itu keluarganya,”ujarnya.

Lalu, apa agenda utama pembangunan Manggarai Barat bila kelak kembali dipercaya masyarakat?

Pranda mengatakan ada tiga sektor unggulan yang menjadi prioritasnya. Pertama, pertanian yang terdiri atas tanaman pangan dan perkebunan. Kedua, perikanan dan kelautan. Kemudian, ketiga, pariwisata.

Pariwisata, kata dia akan menjadi leading sektor yang akan menggerakan pembanguan sektor lainnya.

“Karena menurut saya omong pariwisata bukan hanya omong objek wisata. Tapi kalau kita omong pariwisata ada lima indikator,”ujarnya.

Lima indikator itu adalah, pertama, pemebenahan sumber daya manusianaya. “Jadi manusinya harus memahami benar soal objek wisata dan pariwisata,”ujarnya.

Kemudian, kedua pembehanhan objek wisatanya. Objek wisatanya kita benahi.

Ketiga, infrastrukur dan sarana prasarana. Keempat, berkaiatan keterpaduan. “Jadi omong pariwisata itu dia harus ada keterpaduan dengan sektor pembangunan lainnya, seperti perikanana, karena hotel- hotel itu butuh ikan, kemudian pertanian, hotel butuh sayur,peternakan, hotel butuh daging. Jadi ada keterkaitan antar sektor pembangunan,”jelasnya.

Kelima, keamanan. “Jadi omong pariwisata bukan cuma omong objek wisata tapi lima indikator ini harus dibahas sekaligus,”ujarnya.

Petrus D/PTD/Floresa

spot_img

Artikel Terkini