Di Hari Pentekosta, Daniel Mananta Resmikan Gereja yang Dibangunnya di Flores

 

Floresa.co – Bertepatan dengan Hari Raya Pentokosta (Roh Kudus turun atas para rasul), Minggu (24/5/2015) presenter sekaligus model Daniel Mananta meresmikan kapela atau gereja kecil yang dia bangun di Keuskupan Ruteng-Flores sebagai ucapan syukurnya karena sembuh dari gangguan pita suara beberapa tahun silam.

Daniel hadir langsung dalam upacara peresmian kapela tersebut. Ia ditemani Monica Sandra Dewi, rekannya sesama artis. Sandra juga ikut membantu pembangunan Kapel  St Yohanes Pembabtis yang terletak di Stasi Wae Mata, Paroki Rangga, Lembor, Kabupaten Manggarai Barat itu.

Sebagaimana dilaporkan Floresa.co, Daniel dan Sandra disambut melalui upacara penyambutan tamu dalam adat  Manggarai (kapu) yang dipimpin oleh tetua adat Wae Mata, Kletus Narut. Selanjutnya Daniel dan Sandra Dewi diantar dengan diiringi nyanyian adat (ronda).

Uskup Ruteng, Mgr Hubertus Leteng Pr ikut dalam acara ini, dia memotong pita sebagai tanda peresmian kapela. Daniel kemudian menyerahkan kunci kapel kepada Mgr Guber sebagai otoritas Gereja Katolik Manggarai.

Selanjutnya ada Misa kudus yang dipimpin oleh uskup, Vikep Labuan Bajo Romo Beni Bensi Pr dan sejumlah imam.

Hadir juga Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula dan Wakil Bupati Maximus Gasa.

Daniel mengatakan pembangunan kapela tersebut bukan atas jasanya. Dia hanya menjadi perpanjangan tangan Tuhan.

“Siapa yang berjasa dalam pembangunan kapela ini?” tanyanya.

“Ini adalah jasa umat stasi Wae Mata, karena Tuhan telah menjawab doa kalian. Kami hanya perpanjangan tangan Tuhan Yesus,” lanjut artis yang sering menjadi presenter sejumlah acara ini.

Kepada umat stasi Wae Mata, Daniel berpesan untuk merawat kapel tersebut seperti merawat iman kepada Tuhan.

Kapela tersebut diberi nama St Yohanes Pembatis, karena menurutnya, Yohanes Pembatis memiliki kerendahan hati yang luar biasa untuk mengikuti Yesus.

Ini merupakan kapela pertama yang dibangun Daniel.

Sebelumnya, Daniel pernah mengatakan pembangunan kapel tersebut sebagai ucapan syukur dirinya setelah bebas dari gangguan pita suara yang pernah dialaminya sekitar 3-4 tahun lalu. Sebagai presenter, pita suara bagi Daniel adalah aset yang sangat berharga.

Karena itu, ketika ada gangguan sedikit pada pita suara ia merasa sangat stres.

Beruntung, operasi atas gangguan pita suara itu berhasil.

Dalam membangun kapela tersebut, Daniel dibantu rekannya Sandra Dewi, Olga Lidya dan Delon.

Kehadiran mereka di Flores, dianggap sebagai hal istimewa bagi umat di pulau dengan penduduk mayoritas Katolik  itu.

Karena itu, usai misa, ada pementasan tarian caci, tarian adu ketangkasan di Manggarai, yang biasanya hanya dipentaskan dalam upacara yang besar dan

Pada kesempatan ini, Daniel dan Sandra mendapat kehormatan untuk memberi pukulan pertama (cako lalor/capu kalus). (Kris B/PTD/Floresa)

spot_img

Artikel Terkini