Ketika Osy Gandut Pingsan di Kantor Sekda Manggarai, Ada Apa?

Ruteng, Floresa.co – Jumat (29/5/2015) dua Wakil Ketua DPRD Manggarai Paul Peos dan Simprosa Riansari Gandut bertemu dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Manggarai Manseltus Mitak. Usai pertemuan, Osy Gandut pingsan. Ada apa?

Pertemuan yang berlangsung di kantor Sekda ini tak dihadiri ketua DPRD Kornelis Madur. Menurut Paul Peos, Madur sedang ada kunjungan ke Kecamatan Cibal, tepatnya di Desa Lempis.

Dalam pertemuan yang terjadi sekitar pukul 10.00 WITA – 11.00 WITA itu, menurut keterangan Paul Peos, ketiganya membicarakan soal materi rekomendasi DPRD terkait Laporan Pertanggungjawban (LKPJ) pemerintah lima tahunan yang telah disampaikan beberapa waktu lalu.

Pembahasan LKPJ ini masuk dalam agenda rapat paripurna yang digelar Senin 1 Juni nanti.

“Hari Senin kan pembahasan rekomendasi DPRD terkait LKPJ. Tidak ada agenda lain,”ujar Peos kepada Floresa.co, Sabut (29/5/) malam.

Keterangan Paul Peos ini sama dengan keterangan Sekda Manggarai Manseltus Mitak bahwa pertemuan ketiganya membahas soal LKPJ ini.

Sekda dan Peos kompak mengatakan tidak ada agenda mediasi antara Marsel Ahang dan Osy Gandut dalam pertemaun itu.

“Mediator apa? Tidak ada mediator,”ujar Manseltus Mitak kepada Floresa.co Sabtu siang.

Ahang juga ada di Kantor Sekda

Pada hari yang sama Marsel Ahang juga menyambangi kantor Sekda Manggarai. Ahang dalam keterangan kepada Floresa.co mengatakan ia hendak bersilaturahmi dengan Manseltus Mitak selaku Sekda Manggarai.

“Secara kebetulan saya pergi silahturahmi ke Sekda. Bukan, bukan tujuan untuk itu (pedamaian-red),”kata Ahang kepada Floresa.co Sabtu siang.

Masneltus Mitak mengakui Ahang menyambangi kantornya. Manseltus mengatakan Ahang datang setelah dirinya bertemu dengan dua pimpinan Paul Peos dan Osy Gandut.

Jadi, semua mereka kompak mengatakna tidak ada agenda mediasi dalam pertemuan itu.

“Dia (Marsel Ahang) belum ada, waktu kami sampai. Hampir mau selesai (pertemuan) baru dia (Marsel Ahang) datang,”cerita Peos.

Osy Pingsan

Namun, sumber Floresa.co membisikan sebenarnya pertemuan itu mengagendakan mediasi antara Ahang dan Osy. Tidak banyak yang tau pertemuan itu. Semuanya didisain sedemikian rupa sehingga wartawan di Ruteng tak ada yang tau.

“Awalnya, Ibu Osy bersama MA (Marsel Ahang) bertemu di ruang Sekda, Manseltus Mitak, SH. Tidak tahu apa yang mereka bicarakan, tiba-tiba OG (Osy Gandut) pingsan di dalam ruangan Sekda,”ujar sumber Floresa.co yang mengetahui adanya pertemuan itu.

Menurut si sumber itu, OG kemudian dibopong ke mobil dinas Sekda dan dilarikan ke BLUD RSUD Ruteng. “Di sana dia dibawa ke ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD). Tampak di ruangan IGD waktu dirawat perawat ada Sekda, Paul Peos dan Richard Madur (Anggota DPRD dari PAN). Kemudian OG dimasukkan ke ruangan khusus di IGD,”cerita si sumber.

Paul Peos membenarkan bahwa Osy Gandut memang pingsan di kantor Sekda Manggarai. Namun, ia membantah Osy pingsan karena terkait masalahnya dengan Marsel Ahang.

Peos menegaskan Osy pingsan bukan karena tidak ada titik temu dalam upaya islah.

“Ibu, selama ini katanya sanagat peka dengan kekurangan O2, oksigen. Memang sejak awal, waktu mau turun ke bawah (ke kantor Sekda), ia mengatakan badannya kurang enak. Saya bilang, tidak bisa saya sendiri. Kalau ada Pak ketua (Kornelis Madur), saya dengan Pak ketua,”ujar Peos.

Peos mengatakan dirinya yang mengantar Osy ke UGD RSUD Ruteng. “Saya yang antar,mobil saya,”ujarnya.

Peos mengatakan selama di kantor Sekda Osy Gandut dan Marsel Ahang sama sekali tidak bertemu, berpapasan mata pun tidak.

“Tidak ada, memang kami bertiga saja kemarin. Pak Sekda, saya, dan Ibu Osy,”ujarnya.

Ia mengatakan Osy Gandut jatuh sakit setelah pertemuan itu. “Waktu ibu ke kamar mandi, langsung agak….makanya saya ngotot antar ke atas ( RSUD) karena tangannya itu, jarinya itu, macam gejala struk itu. Saya bilang tidak bisa, memang pak Sekda sarankan untuk datangkan dokter, saya bilang tidak bisa, ini butuh oksigen,”pungkasanya.

Perseteruan antara Osy Gandut dan Marsel Ahang bermula dari laporan Ahang ke Polres Manggarai pada Jumat 15 Mei lalu.

Ahang mengadu ke Polres bahwa Osy menitipkan paket proyek di sejumlah instansi di Kabupaten Manggarai.  Laporan Ahang ini memantik polemik selama beberapa pekan ini.

Osy melalui pengacaranya sudah membantah semua tudingan Ahang. Osy juga sudah mengadukan masalah ini ke Badan Kehormatan DPRD Manggarai.

Seorang sumber Floresa.co di DPRD Manggarai mengatakan BK DPRD mendorong agar masalah ini diselesaikan secara kekeluaragaan. Namun, upaya islah ini belum mencapai titik terang.

Marsel Ahang sudah mengatakan proses hukum akan tetap dilanjutkan. Selasa pekan depan ia akan memenuhi panggilan polisi untuk memberi klarifikasi pertama atas pengaduannya. (Petrus D/Floresa)

 

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini