Labuan Bajo, Floresa.co – PT Aneka, kontraktor pelebaran jalan dari SDN II Gang Pengadilan menuju bandara udara (bandara) Komodi di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Flores, akan dilaporkan ke polisi oleh salah satu warga yang terkena imbas proyek tersebut.
Warga bernama Yab Yonatan atau sering disapa baba Lin mengaku kecewa karena pihak PT Aneka selaku kontraktor tidak kooperatif dalam mengerjakan proyek tersebut.
Baba Lin menceritakan saat kontraktor menggali saluran di depan rumahnya, kontraktor meminta memindahkan speedboat yang ada di teras rumahnya ke bahu jalan.
“Karena mereka meminta dengan baik saya setuju speedboat-nya pindah ke bahu jalan,”ujar baba Lin kepada Floresa.co, Selasa (21/7/2015).
Namun, lanjutnya, hingga proses pengerjaan drainase di depan rumahnya selesai, speedboat berukuran 2×7 meter itu masih tersimpan di bahu jalan, tidak dikembaikan ke teras rumah.
“Saya sudah berulang kali mendatangi rumah baba Wemi (PT Aneka) untuk meminta agar speedboat-nya kembali ke tempat awalnya, jawaban beliau ‘itu bukan urusan saya lagi’,”ujar Baba Lin.
“Saya merasa kecewa dengan perbuatan baba wemi pak. Kalau semakin lama speedboat itu simpan di pinggir jalan akan tambah rusak. Saya takut ada anak yang bermain di situ naik di atas lalu mencoret-coret, siapa yang tanggung jawab,”tambahnya.
Ia juga khawatir keberadaan speedboat itu di bahu jalan akan menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Apalagi, masih banyak material proyek yang menumpuk di bahu jalan sehingga jalan jadi sempit.
“Karena respon dari baba Wemi demikian, saya melaporkan hal ini ke Polisi karena telah menelantarkan speedboat di bahu jalan,kalau ada kerusakan siapa yang tanggung jawab,”ujarnya. (Sirilus Ladur/PTD/Floresa)
