BMKG: Puncak Kemarau di NTT Agustus

kemarau
Persawahan di Oepoi-Kupang (Foto: Metrotvnews.com)

Floresa.co – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kelas II Lasiana Kupang Juli Setiyanto memprediksi bahwa puncak musim kemarau di Nusa Tenggara Timur adalah pada Agustus.

“Dari awal BMKG sudah memprediksi kemarau di NTT akan berlangsung Juni hingga Agustus atau lebih dikenal dengan JJA atau Juni, Juli Agustus. Puncaknya ya, di bulan Agustus,” kata Juli Setiyanto, di Kupang, Rabu (29/7/2015).

Dia mengemukan hal itu menjawab pertanyaan seputar puncak musim kemarau di NTT, dan apa yang harus dilakukan para petani agar bisa tetap menanam pada musim kemarau ini.

Kemarau yang melanda sejumlah wilayah di NTT saat ini, telah menyebabkan krisis air bersih bagi sebagian besar warga penghuni provinsi kepulauan itu.

Dia mengatakan berdasarkan informasi peta kekeringan, kondisi kekeringan di NTT setiap bulannya berbeda-beda.

Artinya selalu terjadi perubahan peta kekeringan dan ini masuk dalam kategori normal, kata Juli Setyanto.

Dalam kaitan dengan masalah air, dia mengimbau warga untuk melakukan penghematan air.

Selain itu, para petani juga diharapkan dapat melakukan penghematan air pada waduk maupun embung yang ada untuk bisa tetap menanam pada musim kemarau ini.

Artinya, paling tidak para petani bisa tetap menanam tanaman umur pendek seperti sayur-sayuran untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, kata Juli Setyanto.(Antara/Armand Suparman/ARS/Floresa)

spot_img
spot_img

Artikel Terkini