Kilas Balik Pilkada Mabar, dari 2005-2015

Ilustrasi
Ilustrasi

Floresa.co – Pilkada Manggarai Barat (Mabar) 2015 ini, merupakan Pilkada ketiga sejak daerah itu resmi dimekarkan menjadi daerah otonom pada tahun 2003.

Kelahiran kabupaten baru di ujung barang Pulau Flores ini, bersamaan dengan dimulainya gelombang Pilkada langsung di Indonesia pada tahun 2005.

Karena itu, setelah kurang lebih setahun dipimpin oleh bupati sementara, tahun 2005, Mabar yang baru terbentuk itu, langsung ambil bagian dalam dinamika politik elektoral bernama Pilkada langsung.

Tahun 2005, ada tiga pasangan calon yang ikut dalam Pilkada Mabar. Mereka adalah pasangan Ferdinandus Pantas-Tobias Wanus, pasangan Wilfridus Fidelis Pranda-Agustinus Ch Dula dan pasangan Yohanes Suhandi-Onesimus Jaman.

Dari tiga pasangan ini, empat nama diantaranya kembali bertarung di Pilkada Mabar tahun 2015 ini, meski dengan formasi paket yang berbeda.

Pilkada 2005 berhasil dimenangkan pasangan Wilfridus Fidelis Pranda-Agustinus Ch Dula. Pasangan ini berhasil meraup 53,75% suara sah dengan total perolehan suara sebanyak 50.032 suara.

Dari lima kecamatan yang ada di Mabar saat itu, pasangan Pranda-Dula unggul di tiga kecamatan yaitu Lembor (20.371 suara), Komodo (10.844 suara) dan Macang Pacar (7.011).

Perolehan suara kedua diraih pasangan Ferdinandus Pantas-Tobias Wanus yang mendulang suara sebanyak 26.682 suara (28,67%).

Pasangan ini unggul di Kecamatan Kuwus dengan perolahan suara sebanyak 9.602 suara (51,21%).

Pasangan Yohanes Suhandi-Onesimus Jaman hanya memperoleh 16.368 suara ( 17,58%). Pasangan ini unggul di Kecamatan Sano Nggoang dengan perolahan suara sebanyak 5.924 suara (50,44%).

Pada tahun 2010, dinamika Pilkada Mabar lebih seru lagi. Jumlah kontestan makin banyak. Dari hanya tiga pasangan pada 2005, pada 2010 menjadi delapan pasangan calon.

Delapan pasangan tersebut adalah Yohanes W.Wempi Hapan-Monaldus Nadjib, Fidelis Pranda-Vinsensius Pata, Mateus Hamsi-Thedorus Hagur, dan Yosef Ardis-Bernadus Barat Daya.

Kemudian, Saverinus Dagun-Fransiskus Sukmaniara, Paul Serak Baut-Petrus Malada, Anthon Bagul Dagur-Abdul Asis, dan Agustunus Ch Dula-Maximus Gasa.

Dari nama-nama tersebut, selain ada nama lama yang pernah bertarung di 2005, juga muncul nama baru.

Menariknya, pada Pilkada 2010 ini, calon incumbent yaitu Fidelis Pranda dan Agustinus Ch Dula pecah kongsi. Keduanya, menggandeng pasangan lain dalam Pilkada 2010.

Pilkada 2010 ini berhasil dimenangkan oleh pasangan Agustinus Ch Dula-Maximus Gasa. Kedunya berhasil meraup 34.972 suara atau 31,15% dari total suara sah  112.284 suara.

Dengan perolahan suara sebanyak itu, pasangan ini langsung dinyatakan sebagai pemenang, tidak ada Pilkada putaran kedua, karena perolehan suaranya di atas 30%.

Dari tuju kecamatan yang ada di Mabar pada 2010, pasangan ini unggul di Kecamatan Komodo (36,71%),Sano Nggoang (38,84%), Lembor (36,27%) dan Kuwus (28,49%).

Berikut peroleha suara lengkap Pilkada Mabar 2010 :

  1. Ir. Yohanes W. Wempi Hapan, M.Sc. dan Ir. Monaldus Nadjib : 3.225 suara (2,87%)
  2. Drs W.Fidelis Pranda dan Vinsensius Pata SH : 29.401 suara (26,18%).
  3. Mateus Hamsi S.Sos dan Theodorus Hagur : 12.968 suara (11,55%)
  4. Drs Yosf Ardis dan Bernadus Barat Daya SH, MH : 11.177 (9,95%)
  5. Drs Saferinus Dagun dan Fransiskus Sukamaniara : 2.435 suara (2,17%)
  6. Paul Serak Baut M.Si dan Drs Petrus Malada : 3.243 suara (2,89%)
  7. Drs Antony Bagul Dagur M.Si dan H. Abdul Asis, S.Sos : 14.863 suara (13,24%)
  8. Drs Agustinus Ch.Dula dan Drs Maximus Gasa M.Si : 34.972 (31,15%).

Pada 10 Juni 2010, KPUD Manggarai Barat menetapkan pasangan Agustinus Ch Dula dan Maximus Gasa sebagai pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih untuk periode 2010-2015.

Pasangan yang menang ini kemudian dikukuhkan menjadi bupati dan wakil bupati Manggarai Barat pada 9 Agustus 2010 oleh Menteri Dalam Negeri.

Namun, dinamikanya tak berhenti sampai di situ. Pasangan Fidelis Pranda-Vinsesius Pata yang mendapat suara mayoritas kedua, menggugat hasil Pilkada ini ke pengadilan.

Pada 7 Mei 2012 bahkan Mahkamah Agung (MA) membatalkan dan mencabut Surat Keputusan Mendagri Nomor 131.53 – 462 tahun 2010 tertanggal 9 Agustus 2010 yang mengangkat pasangan Agustinus CH Dulla dan Maksimus Gasa sebagai Bupati dan Wakil Bupati Mabar.

Rupanya putusan itu tak bisa dieksekusi. Karena hingga 2015 ini, Agustinus Ch Dula dan Maximus Gasa tetap menjadi bupati Mabar.

Namun, upaya Fidelis Pranda untuk kembali naik takhta Mabar satu rupanya belum juga kandas. Momentum pilkada 2015 ini, Fidelis kembali mencoba berjuang. Pada 28 Juli lalu, ia mendaftar ke KPUD Mabar di Labuan Bajo.

Sayangnya, Surat Keputusan (SK) dukungan dari PKB dan PKPI yang ia bawa sudah digunakan calon lain yang sudah mendaftar sebelumnya.

SK PKB yang dibawa sudah ditarik kembali oleh DPP PKB dan dialihkan ke pasangan Tobias Wanus-Frans Sukmaniara.

Sedangkan SK PKPI, yang diterbitkan tanggal 28 Juli itu, menurut regulasi Pilkada tak bisa dialihkan dari pasangan Agustinus Ch Dula-Maria Geong yang sudah mendaftar pada 27 Juli.

Fidelis yang kali ini berpasangan dengan pengusaha lokal Benyamin Padju pun kandas masuk arena pertarungan.

Lawan-lawan politiknya tak sudi Fidelis kembali masuk arena. Ia menjadi ancaman bagi calon lain, karena itu lekas dicegah sebelum bertarung.

Tapi Fidelis tetap menunjukan kepada publik bahwa ia tokoh politik yang memiliki kekuatan massa.

Pada saat pendaftaran, ia diiring ribuan massa pendukungnya yang loyal. Kekuatan massa itu sempat menciutkan nyali KPUD Mabar sehingga terpaksa menerima berkas pendaftaran Pranda-Padju.

Setelah pasangan Fidelis Pranda-Benyamin Padju tak lolos pendaftaran, Pilkada Mabar 2015 akan diikuti lima pasangan.

Mereka adalah Agustinus Ch Dula-Maria Geong, Maximus Gasa-Abdul Asis, Tobias Wanus-Fransiskus Sukmaniara, Mateus Hamsi-Paul Serak Baut, dan Ferdinandus Pantas-Yohanes Hapan.

Dari nama-nama yang muncul ini, hanya Maria Geong yang merupakan pendatang baru. Sisanya, adalah wajah lama yang kembali bertarung dengan formasi paket yang berbeda. (Sirilus Ladur/Petrus D/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini