NTT Deflasi 0,73%, Indonesia Inflasi 0,39 %

Baca Juga

Ilustrasi
Ilustrasi

Kupang, Floresa.co – Nusa Tenggara Timur pada Agustus 2015 mengalami deflasi sebesar 0,73 persen setelah bulan sebelumnya mengalami inflasi  1,06 persen. Demikian pengumuman resmi BPS NTT, Selasa (1/9/2015).

Dari dua kota yang disurvei BPS (kota IHK) di Nusa Tenggara Timur, di Kota Kupang terjadi deflasi sebesar 0,92 persen sedangkan Kota Maumere terjadi inflasi  0,53 persen.

Deflasi terjadi karena turunnya indeks harga pada sebagian kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks harga terbesar terjadi pada kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan yang turun sebesar 2,36 persen, yang diikuti oleh kelompok bahan makanan yang juga turun sebesar 1,21 persen.

Kelompok pengeluaran yang pada Agustus 2015 ini mengalami kenaikan indeks harga antara lain kelompok makanan jadi, minuman rokok dan tembakau, kelompok keseharan dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga.

Laju inflasi tahun kalender (Januari-Juli 2015) Nusa Tenggara Timur pada Agustus 2015 ini sebesar 1,10 persen sedangkan laju inflasi year on year (Agustus 2015 terhadap Agustus 2014) sebesar 6,09 persen.

Selama Tahun 2015 sampai dengan Agustus, kelompok bahan makanan dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan masih mengalami penurunan, yakni masing-masing turun sebesar 1,14 persen dan 1,93 persen.

Secara nasional, pada Agustus terjadi inflasi 0,39 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 0,91 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,71 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,16 persen; kelompok sandang 0,01 persen; kelompok kesehatan 0,70 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 1,72 persen.

Sedangkan subkelompok yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,58 persen. (Petrus D/PTD/Floresa).

Terkini