Apa yang Membuat Rotok dan Deno Awet 10 Tahun?

Chris Rotok (belakang) dan Deno Kamelus (depan)
Chris Rotok (belakang) dan Deno Kamelus (depan)

Ruteng, Floresa.co – Pada 14 September nanti, Chris Rotok dan Deno Kamelus mengakhiri masa jabatan sebagai bupati dan wakil bupati Manggarai. Keduanya, sudah memimpin Manggarai selama dua periode sejak 2005.

Pasangan dengan akronim Credo ini boleh dibilang awet. Keduanya, tak pecah kongsi ketika pilkada 2010.

Kekompakan keduanya pun membuat mereka mampu bersama memimpin Manggarai selama 10 tahun. “Kami berdua memimpin Manggarai dengan semangat persaudaraan yang sulit dipisahkan,”ujar Deno saat berbicang dengan Floresa.co, Rabu (9/9/2015).

Semangat persaudaran itulah yang membut keduanya mampu bertahan. Dalam semangat kebersamaan penuh persaudaraan itu, kata Deno, keduanya membangun Manggarai.

“Kami membuka isolasi di seluruh pelosok Manggarai, jalan naik turun gunung, melewati lembah dan ngarai yang terjal,”ujar Deno tentang pengalaman yang paling berkesan.

Saat ini, Deno sedang bertarung untuk maju dalam pilkada Manggarai 9 Desember nanti. Bila kelak dipilih rakyat Manggarai memimpin Manggarai lima tahun mendatang, Deno mengatakan sudah siap.

Ia sudah menimbah banyak nilai kepimpinan dari Chris Rotok yang menjadi patnernya selama 10 tahun.Menurut Deno nilai kepemimpinan yang dia petik dari Chris adalah ketulusan dalam membangun Manggarai.

“Artinya,rakyat ketawa, pemimpinnya gembira. Rakyat menderita pemimpinnya menangis. Rakyat diam, pemimpinnya harus aktif,”ujar Deno.

Selain itu, nilai lainnya dari sosok Chris Rotok, menurut Deno adalah pemimpin harus memberi teladan dan menjadi motovator bagi rakyatnya.

“Pemimpin harus di depan memberi contoh, di tenga menjadi motivator dan di belakang memberi dorongan. Itulah nilai kepemimpinan beliau dan menjadi nilai bagi saya juga selama 10 tahun,”ujarnya Deno. (Ardy Abba/Petrus D/Floresa)

spot_img

Artikel Terkini