Uskup Agung Ende Tahbis 11 Imam Baru SVD

Floresa.co – Uskup Agung Ende, Mgr Vincensius Poto Kota Pr menahbiskan 11 imam baru dari Serikat Sabda Allah (Societas Verbi Divini, SVD) di Aula Thomas Aquinas Ledalero, Maumere, Sabtu (10/10/2015).

Kesebelas imam baru tersebut adalah Pastor Ferdinandus Nuho SVD, Pastor Firminus Wiryono SVD, Pastor Maximus Abit SVD, Pastor Kristoforus Abayandi SVD, Pastor Robertus Ualaa SVD, Pastor Aloysius R. Men SVD, Pastor Kalixtus Hartono SVD, Pastor Didi Iryanto SVD, Pastor Benni Obon SVD, Pastor Amandus Mare SVD dan Pastor Asyanto Belarminus SVD.

Hadir dalam perayaan ini, Provinsial SVD Ende Pastor Leo Kleden SVD, para imam konselebrates, biarawan/i, sahabat dan kenalan serta segenap anggota keluarga besar Seminari Tinggi St Paulus Ledalero.

Mgr Sensi dalam amanah uskup mengatakan tema perayaan itu, “…Tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil” yang direfleksikan oleh para imam baru merupakan sebuah syukur.

“Syukur mereka didorong oleh pengalaman nyata tentang kebenaran yang dilakukan oleh Yesus Sang Guru kepada orang kecil,” katanya.

“Peristiwa hari ini merupakan berkat termahal karena para imam baru menangkap siapa Allah bagi mereka dengan rahasia dan pikiran yang didorong oleh Roh,” lanjutnya.

Mgr Sensi juga mengatakan, petualangan para imam imam baru untuk mencari kepastian bukanlah suatu petualangan yang gampang.

Mgr Sensi, disampingi sejumlah imam saat memimpin perayaaan tahbisan. (Foto: Facebook Umberto Verbita)
Mgr Sensi, disampingi sejumlah imam saat memimpin perayaaan tahbisan. (Foto: Facebook Umberto Verbita)

Seorang petualang, kata dia, harus yakin bahwa ia akan sampai pada pelabuhan terakhir dengan aman dan damai. Ia harus percaya bahwa di sanalah pelabuhan kepastian.

Mantan Uskup Maumere ini mengingatkan para imam baru bahwa selalu ada tantangan dari Yesus kepada murid-murid-Nya.

Karena itu, pesannya, jadilah orang kecil dan belajarlah dari orang kecil.

Seorang misionaris, kata dia, harus seperti St Paulus yang membagikan pengalamannya kepada orang miskin dan sederhana bahwa Allah adalah sumber kedamaian dan sukacita.

“Seorang misionaris harus yakin bahwa anda adalah pengharapan terakhir menuju Allah. Katakan pada dunia bahwa Allah kita itu sama. Allah yang sama tersebut mampu mengatasi suka dan duka manusia. Hanya di dalam Allah seseorang menjadi pendamai antara Allah dan manusia dan manusia dengan sesamanya,” urainya.

Sementara itu, Pastor Leo Kleden dalam sambutannya berterima kasih kepada keluarga-keluarga dari para yubilaris yang telah menyediakan putra-putra terbaik untuk Tuhan melalui SVD.

Ucapan terima kasih khusus ditujukan kepada Ibu Siti, ibunda dari Pastor Asyanto Belarminus SVD yang meskipun sebagai seorang janda Muslimah, telah mendidik Pater Yanto SVD hingga setia mendampingi dan menghantar putranya ke altar Tuhan.

Pastor Asyanto Belarminus SVD merupakan imam baru putra dari janda Muslimah asal Jawa. Pastor ini lahir dan kemudian dibesarkan di Cancar, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai di sebuah keluarga Katolik (Foto: Facebook Maria Helena Yulianti Fernandez)
Pastor Yanto SVD dilahirkan dari sebuah keluarga Muslim asal Jawa yang menetap di Cancar, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai. Saat ia kecil, ia bersama ibu dan seorang saudarinya ditinggal pergi oleh ayah mereka. Yanto kemudian dididik di sebuah keluarga Katolik.(Foto: Facebook Maria Helena Yulianti Fernandez)

Dosen Filsafat Manusia dan Ketuhanan pada STFK Ledalero ini juga mengingatkan para yubilaris akan rahasia seorang imam.

“Rahasia seorang imam adalah rahasia ekaristi”, lanjutnya.

Dua hal penting rahasia ekaristi, kata dia, antara lain, pertama, mewartakan firman Tuhan.

“Kehidupan seorang imam adalah sebuah proses pewartaan firman Tuhan. Dalam pewartaan tersebut, cinta Tuhan yang diterima diteruskan kepada semua orang agar merekapun turut mendapatkan cinta Tuhan,” jelasnya.

Kedua, kata Pastor Leo, adalah jadikan hidup sebagai roti yang dipecah-pecahkan.

“Kasih Tuhan yang melimpah atas dirimu hendaknya dibagikan kepada semua orang agar di dalam nama Allah semua orang mempunyai hidup kekal,” katanya.

Pastor Didi Iryanto dalam sambutannya mewakili para yubilaris mengatakan syukur kepada Allah yang telah memanggil mereka dengan segala keterbatasan yang dimiliki.

Ia mengatakan, mereka bukanlah siapa-siapa dan bukan juga sebagai pribadi yang hebat, tetapi mereka hanyalah orang-orang kecil yang dipanggil Allah untuk bersama-sama orang kecil membangun Kerajaan Allah di dunia.

Perayaan pentahbisan imam berjalan lancar dan penuh hikmat dan dimeriahkan oleh koor yang memikat arahan Pastor Yosef Kusi SVD.

Perarakan para yubilaris dan imam konselebrantes dimeriahkan dengan tarian hedung dari umat Paroki Habi dan anak Sekami SDN Gere dibawah koordinasi Frater Asket SVD. (Dantho/ARL/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini