Ruteng, Floresa.co – Janji calon bupati dan wakil bupati Manggarai, Hery Nabit-Adolfus Gabur untuk memberikan beasiswa 2,5 juta per tahun kepada 2.000 mahasiswa dan gaji guru komite sebesar Rp 1,5 juta per bulan dinilai berlebihan oleh Ketua DPRD Manggarai, Kornelis Madur.
Menurut Kornelis, kemampuan APBD Manggarai tidak cukup kuat untuk membiayai program tersebut.
“Bagi saya (janji) ini berlebihan. Ingat acuan penggunaan keuangan daerah 20 persen alokasi untuk dunia pendidikan,” ujar Madur kepada sejumlah awak media di ruang kerjanya, Rabu (18/11/2015).
Meskipun APBD Manggarai tahun 2016 sudah mencapai Rp 1,14 triliun, menurutnya, tetap saja program Hery-Adolf itu sulit terealisasi.
Ia memperkirakan dari total APBD tersebut, 20 persen atau sekitar Rp 200 miliar lebih sudah sudah dialokasikan untuk pendidikan.
“Di situ untuk gaji guru PNS, infrastruktur pendidikan, dan lain-lain,”kata DPR dari partai Grindera tersebut.
Ia mengatakan dari tota Rp 1,14 triliun APBD 2016, telah dibagi ke dalam belanja langsung sebesar Rp 570 miliar dan belanja tidak langsung sebesar Rp 568 miliar. “Alokasi terbesar masih seputar infrastruktur,” katanya.
Menurutnya, pos belanja prioritas sudah diatur dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) yang telah dibuat tahun 2006 dan berlaku untuk 20 tahun.
“Kalau dia (Hery) mau merivisi RPJP itu sangat tidak mungkin. Sebab, ia akan mengajukan lagi ke DPRD dan itu prosesnya panjang,” tambah Madur.
Benarkah Berlebihan?
Hitungan Floresa.co, dua program ini diperkirakan akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 57,63 miliar setiap tahun.
Rinciannya, untuk beasiswa 2.000 mahasiswa sebsar Rp 2,5 juta per tahun akan menelan anggaran sebanyak Rp 5 miliar. Kemudian, untuk gaji guru komite sebesar 4,39 miliar per bulan atau Rp 52,63 miliar per tahun dengan asumsi jumlah tenaga komite sebanyak 2.924 orang, berdasarkan data Dinas PPO Manggarai.
Jumlah dana tersebut setara dengan 4,62 % dari total APBD Manggarai 2016 yang mencapai Rp 1,14 triliun.
Mengacu pada ABPD 2016 yang mencapai Rp 1,14 triliun, 20% alokasi anggaran pendidikan adalah Rp 228 miliar. Bila anggaran beasiswa dan gaji guru komite itu masuk dalam pos belanja pendidikan, maka jumlahnya setara dengan 23,08% dari toal belanja pendidikan. (Ardy Abba/Petrus/PTD/Floresa).
