PMI Manggarai Timur Gelar Diklat untuk 35 Relawan

Borong, Floresa.co – PMI Kabupaten Manggarai Timur, Flores, NTT menggelar kegiatan pendidikan dan pelatihan (diklat) Korps Sukarela (KSR). Sebanyak 35 orang peserta yang berasal dari tiap kecamatan mengikuti kegiatan yang diadakan di Borong mulai Selasa (24/11) hingga Minggu (29/11) ini.

Kegiatan ini dibuka Bupati Manggarai Timir Yosep Tote hari ini. Turut hadir Wakil Bupati Andreas Agas, koodinator wilayah IV PMI provinsi NTT, Ronny Kaunang dan beberapa undangan lainnya.

Dalam kata sambutannya Rony Kaunang, mengapresiasi PMI Kabupaten Manggarai Timur atas terselenggaranya pendidikan dan pelatihan Korps Sukarela. Rony mengatakan pendidikan dan pelatihan ini penting untuk penguatan kapasitas PMI dan tugas tugas kemanusiaan ke depannya.

Di NTT, menurut Rony, hanya dua Kabupaten yang mampu menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan dasar Korps Sukarela dari sumber dananya sendiri yaitu PMI Kabupaten Alor dan PMI Kabupaten Manggarai Timur. PMI di dua kabupaten ini mampu menggelar acara tanpa bantuan dari PMI Pusat atau pun Palang Merah Australia.

Yosep Tote dalam sambutannya merasa bangga dan menyambut gembira kegiatan yang dilakukan oleh PMI Kabupaten Manggarai Timur. Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur,kata dia, mendukung penuh kegiatan yang dilakukan oleh PMI ini.

“Pendidikan dan pelatihan Korps Sukarela PMI ini sejalan dengan program pemerintah dalam mengoptimalkan masyarakat Manggarai Timur khususnya kaum muda,”demikian kata Tote.

Karena itu bupati Tote menekankan agar peserta kegiatan memahami sungguh-sungguh konsep dasar tugas-tugas kemanusian ketika menjadi relawan PMI.

BACA Juga: Hari Sumpah Pemuda, 130 Remaja di Manggarai Timur Bersumpah Setia Jadi Anggota PMR

Bupati Yosep Tote menutup sambutannya dengan menyerahkan rompi KSR kepada peserta diklat sebagai pembuka kegiatan pendidikan dan pelatihan KSR ini dengan.

Dalam keterangan persnya, ketua PMI kabupaten manggarai Timur, Theresia Wisang Agas mengungkapkan kegiatan ini merupakan ikhtiar mengembangkan dan memajukan PMI Manggarai Timur.

“Dukungan dana dan lain lain dari pemerintah kabupaten manggarai Timur yang begitu besar harus berujung pada penguatan kapasitas pengurus dan relawam PMI,”ujarnya.

Theresia mengatakan materi pelatihan yang akan diberikan dalam diklat ini antara lain tentang Kepalangmerahan, pertolongan Pertama (PP), perawatan Keluarga (PK), Manajemen Bencana, Restoring Family Links (RFL), dan Water and Sanition (Watsan) serta beberapa materi lainnya.

Theresia berharap pendidikan dan pelatihan ini akan menguatkan dan menambah relawan PMI yang profesional dan berwawasan luas.

“Wilayah kabupaten Manggarai Timur yang luas dan rawan bencana tentu membutuhkan relawan yang mumpuni, cekatan dan siap siaga dalam menanggulangi bencana yang akan terjadi,”pungkasnya. (Laporan Kontributor, Frumen Hemat/PTD/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini