Ruteng, Floresa.co – Tim Sukses (Timses) pasangan calon bupati dan wakil bupati Manggarai Herybertus GL Nabit-Adolfus Gabur di Cibal Barat membantah telah melakukan politik uang di kampung Cia, Desa Wae Codi.
Heri Baru, Koordinator Timses di Kampung Cia membenarkan adanya pertemuan pada 1 Desember di rumahnya.
“Benar tanggal 1 Desember ada pertemuan di rumah saya di kampung Cia dihadiri oleh Kordes Desa Golo Woi, Herman bersama tim delapan bentukan Korcam Cibal Paket Hery – Adolf. Peserta yang hadir 14 orang yaitu 3 orang dari Korcam, 3 orang saksi untuk TPS, 8 orang relawan dan seorang sopir,”ujarnya di Ruteng, Senin (7/12/2015).
Heri mengungkapkan dalama pertemuan itu, mereka membahas tugas mereka masing-masing dalam mengawal proses pilkada di TPS.
“Selanjutnya di akhir pertemuan saya memberikan uang masing masing 50 puluh ribu rupiah kepada 8 orang tim kampung sebagai uang transportasi desa dalam bekerja untuk paket Hery – Adolf,”ujarnya.
Ia menegaskan uang yang diberikan itu ditujukan kepada tim pemenangan bukan kepada masyarakat agar memilih paket Hery-Adolf.
“Dengan beredarnya pemebritaan di media sosial seputar pertemuan kami tanggal 1 Desember yang lalu sejak Minggu kemarin, maka kami nyatakan tidak benar, dan saya memberi uang itu kepada tim kami,”ujarnya.
Heri menyamapaikan keterangannya itu dihadapan kuasa hukum pasangan Hery-Adolf yaitu Sipri Ngganggu, SH dan Yance Janggat, SH dan Geradus Gabus, SH.
Berdasarkan keterangan Heri Baru, tim kuasa hukum Hery-Adolf berkesimpulan tidak ada praktik politik uang seperti dilaporkan kuasa hukum pasangan Deno Kamelus-Adolfus Gabur (DM) ke Panwas.
Atas Laporan yang yang disampaikan oleh Paket DM, tim advokasi hukum Hery-Adolf sudah menyiapkan sejumlah bukti untuk menyanggahnya bila dipanggil Panwas.
BACA : Panwas Manggarai Terima Laporan Dugaan Politik uang di Cibal Barat
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Panwas Manggarai Pius Panifino Jewaru mengakui menerima laporan dugaan politik uang di kampung Cia, Kecamatan Cibal Barat.
Panwas mengaku belum melakukan kajian atas laporan itu sehingga belum bisa disimpulkan apakah benar terjadi politik uang atau tidak. (Wiliam/PTD/Floresa)
