Terkait Alasan Administrasi, Sejumlah Pemilih di Manggarai Gagal Mencoblos

Reo, Floresa.co – Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Manggarai – Flores, hari ini, Rabu (9/12/2015) sedang berlangsung.

Pantauan Floresa.co di Reo, Kecamatan Reok, para pemilih terlihat antusias berbondong-bondong menuju tempat pemungutan suara (TP).

Proses pemilihan berjalan aman dan lancar dengan pengawalan ketat aparat keamanan dari Polres Manggarai bersama 2 Linmas di setiap TPS pada 41 TPS di Kecamatan Reok.

Anggota Panwascam Reok, Mulyadi Kadir mengatakan, berdasarkan pantauannya di sejumlah TPS di sejumlah desa dan kelurahan di Kecamatan Reok, petugas KPPS dan Pengawas TPS rata-rata sudah berada di TPS pada pukul 06:00 waktu setempat untuk mempersiapkan logistik dan perlengkapan pemilihan yang mulai dibuka pada pukul 07:00.

Namun ungkapnya, pemilih terlihat mulai ramai mendatangi TPS pada pukul 08:00.

Di antara pemilih yang datang ke TPS, tidak semua pemilih yang terdaftar di DPT (Daftar Pemilih Tetap) dan DPTb 1 (Daftar Pemilih Tetap Tambahan 1), karena itu pihak KPPS masih mengakomodir hak pilihnya dengan menunjukan KTP atau dokumen kependudukan lainnya yang sesuai dengan alamat TPS tersebut.

Ia menjelaskan, cukup banyak pemilih dari kalangan pelajar SMA yang tidak terdaftar di DPT dan DPTb 1 tidak dapat menggunakan  hak pilihnya karena tidak dapat menunjukan dokumen kependudukan sesuai dengan alamat domisili.

Hal itu dibenarkan Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) Kelurahan Mata Air, Abdurahman Ibrahim.

Ia mengatakan, seorang pelajar SMAK St.Gregorius Reok, Benyamin Eltari sempat mendatangi pihak Pengawas TPS 02 Kelurahan Mata Air untuk meminta hak pilihnya diakomodir.

Namun karena dirinya datang ke TPS bermodalkan Kartu Keluarga (KK) dengan alamat Desa Sambi, Pengawas TPS merekomendasikan agar pihaknya mengurus A5 di desa asalnya.

“Namun jika hingga pukul 13:00 WITA, Benyamin Eltari tidak dapat menunjukan format A5 kepada KPPS, maka hak pilihnya dinyatakan tidak dapat diakomodir,” ungkap Abdurahman.

Ia menambahkan, kejadian yang sama dialami puluhan siswa-siswi SMAK St.Gregorius Reok.

Karena itu, pihaknya secara tegas merekomendasikan tidak dapat diakomodir menjadi pemilih.

 

Soal lain, ungkap Abdurahman, masih ada pemilih ganda yang memperoleh C6 lebih dari satu. Namun, dirinya yakin, proses pungut hitung akan berjalan aman dan lancar berkat dukungan semua pihak. (Laporan Alfan Manah/ARL/Floresa)

spot_img

Artikel Terkini