Floresa.co – Yunvensius Tukung, anggota DPRD Kota Kupang periode 2014-2019 pernah diusir oleh almarhum Gaspar Parang Ehok dari rumahnya di Kupang. Peristiwa itu sempat membuat politikus muda asal Langke, Kecamatan Rahong Utara, Manggarai ini shock, tetapi apa yang terjadi selanjutnya?
Berikut kisahnya:
Saya pertama kali mendengar suara Gaspar Ehok dan berpapasan langsung dengannya pada tahun 2007 di Kupang. Momentum deklarasi Paket GAUL ” Gaspar Parang Ehok- Yulius Bobo” sebagai Calon Gubernur NTT periode 2008-2013 merupakan awal kisah saya mengenal sosok sang idola.
Mendengar suaranya yang sangat khas dan gagasannya membangun NTT sungguh amat berlian pada momen itu, insting perjuangannya saya seakan terhipnotis menyuruh untuk bangkit meraih impian.
Jujur saja saya sungguh kagum dengan sosok Gaspar Ehok ketika itu. Setiap katanya sarat makna yang mempertegaskan dirinya sebagai pemimpin yang cerdas, tegas dan visioner. Dari sanalah saya memiliki niat dari dalam diri untuk berupaya dekat dengan beliau. Yah!, beliau memang Bupati Manggarai periode 1989-1999 tapi ketika itu saya masih belia atau masih di bangku SD ketika memasuki masa akhir kepemimpinannya.
Persis hanya menghafalkan namanya tanpa mengenali sosok atau sekedar mengenali raut wajahnya. Tetapi momentum deklarasi itu telah menjadi jalan awal bagi saya untuk berkenalan beliau. Memang jauh sebelum saya berjumpa dan kemudian akrab dengan beliau, saya mendengar beberapa hal tentang figur beliau berdasarkan perbincangan banyak orang.
