Krisis Air Bersih, Warga Tanggo Kecewa Pada Pemkab Matim

Borong, Floresa.co – Warga Kampung Tanggo di Kelurahan Kota Ndora, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur mengeluh terkait masalah krisis air bersih.

Bonefasius Ganggus, salah seorang warga mengatakan, sejak dimekarnya Kabupaten Matim, pemerintah masih saja belum bisa mengatasi persoalan air bersih di kampung mereka.

“Kami sangat kecewa dengan kebijakan Pemerintah Manggarai Timur yang mengabaikan kepentingan rakyat ” ujar Ganggus kepada Floresa.co, Jumat 10 Juni 2016.

Warga lainnya Agustinus Wakul, mengatakan, Pemkab Matim seolah-olah tutup mata dengan problem masyarakat. “Warga Tanggo tidak pernah rasakan seperti apa bantuan dari pemerintah,” keluhnya.

Ia menjelaskan, proyek air minum bersih memang pernah ada di Tanggo, namun tidak tuntas dilaksanakan, karena debit airnya minim.

“Kalau memang debit airnya kurang kenapa proyeknya dikerjakan. Seharusnya tim teknisnya melakukan survei terlebih dahulu,” tegasnya.

Menurut dia, proyek itu justeru menghambur-hamburkan uang negara.

Camat Botong, Gaspar Nanggar membenarkan masalah krisis air minum yang dialami oleh warganya. “Kalau proyek air minum di Tanggo memang belum ada yang dimanfaatkan lansung oleh masyarakat” ujar Gaspar kepada Floresa.co.

Ia menjelaskan, sejauh ini belum ada informasi dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) terkait proyek air minum bersih.

Namun, pernyataan Nanggar berbeda dengan pengakuan Kepala Dinas PU, Petrus Katas yang mengatakan proyek air minum bersih kini sedang berlangsung, yang dimulai sejak tahun 2013 lalu.

Namun, ia tidak menjelaskan secara detail pelaksanaannya di lapangan, seperti kendalanya sehingga proyek tersebut tidak tuntas hingga kini.

Ia pun berjanji akan memeriksa kondisi di lapangan.

“Saya akan kirim staf hari Senin (13 Juni – red) untuk mengetahui kendala apa yang terjadi sana. Dengan demikian kami segera mencari solusinya,” imbuhnya. (Ronald Tarsan/ARL/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.