Kejari Labuan Bajo Janji Usut Proyek Listrik Kerabat Bupati

Labuan Bajo, Floresa.co – Meski baru mengetahui informasi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mubazir yang dikerjakan Franki Totos, kerabat dekat Bupati Manggarai Barat, Kejaksaan Negeri Labuan Bajo – Flores, berjanji akan mengusutnya.

Proyek PLTS yang dikerjakan Franki Totos berlokasi di Kampung Wangkung, Desa Pota Wangka, Kecamatan Boleng. Sumber dananya berasal dari Dana Alokasi Khusus tahun 2012. Menurut kepala desa setempat, jumlah anggarannya mencapai Rp 2,8 miliar.

Proyek listrik ini sempat membuat warga kampung senang. Karena sudah lama, kampung itu tak diterangi listrik. Namun, harapan itu kembali padam, setelah perangkat inverter rusak sekitar setahun setelah beroperasi.

“Ini baru kita dengar proyek itu. Kita akan segera melihatnya,”ujar Kepala Seksi Intel,Kejaksaan Negeri Labuan Bajo, Andriyanto kepada Floresa.co, Senin 27 Juni 2016.

Andriyanto mengaku selama ini Kejaksaan memang belum mengetahui adanya proyek bermasalah di desa itu.

“Yang jelas kita memang ndak tahu. Sama sekali belum tahu, kita akan liat nanti,”ujarnya.

Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Desa Pota Wangka,Aleksander Jehamin mengatakan proyek PLTS ini tidak menghasilkan listrik karena ada kerusakan inverter.

“Ada dua inverter yang rusak. Tahun 2013 akhir juga ada salah satu inverter yang rusak,”ujarnya kepada Floresa.co pekan lalu.

BACA JUGA:

Menurut Aleksander, perangkat yang rusak itu sudah pernah diambil oleh teknisi bernama Medi untuk diperbaiki atas perintah kontraktor. Ia mengatakan proyek ini dikerjakan tahun 2012 dengan anggaran Rp 2,8 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Total Kepala Keluarga yang menjadi sasaran proyek ini 70 KK ditambahkan pustu dan sekolah.

”Kontraktornya Pak Franki Totos, dia yang kerjakan ini proyek. Dia juga yang menyuruh tenaga ahli datang ambil itu mesin rusak,”ujarnya.

Aleksander mengaku sudah melaporkan kerusakan lampu PLTS tersebut ke Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Manggarai Barat.

”Dinas menjanjikan segera diperbaiki,dalam waktu dekat akan dipasang kembali. Setelah dilapor,kami semua dipanggil semua ke bawa (Labuan Bajo),”ujarnya.

Terpisah, Kontraktor Pelaksana proyek PLTS itu, Franki Totos mengaku, dirinya sudah berupaya membantu dinas mencarikan tenaga teknis.

”Mereka minta bantuan saya, mencarikan teknisi,agar tidak dikerjakan asal-asalan. Intinya dinas minta tolong mau carikan teknisi, makanya dinas ambil alih,”ujar anak mantu mantan bupati Manggarai Frans Dula Burhan ini – kakak kandung bupati Manggarai Barat, Agustinus Ch Dula. (Ferdinand Ambo/Floresa)

spot_img
spot_img

Artikel Terkini