Ruteng, Floresa.co – Ikatan Mahasiswa Manggarai Udayana (Immada), sebuah perkumpulan para mahasiswa asal Manggarai yang sedang menempuh studi di Bali mengisi waktu liburan semester tahun ini dengan beragam kegiatan sosial.
Mereka menyisihkan waktu selama 4 hari berturut-turut, dari 21 Juli hingga 24 Juli. Pada 21 Juli, mereka menaman pohon di Lingko Nanga Nasa dan hari berikutnya menggelar bakti sosial di Pasar Inpres, Ruteng. Pada 23 Juli, mereka membersihkan area wisata rohani di Gua Maria Golo Curu, sekaligus mempersiapkan tempat itu untuk acara puncak pada 24 Juli, berupa Misa ekologis dan pentas seni
Saat acara puncak, mereka memanfaatkan pelataran di depan gua untuk pementasan seni oleh beberapa komunitas, baik berupa tarian modern, tarian adat manggarai, live music dan lain-lain.
“Menariknya, selain penonton bisa menyaksikan beragam acara yang dipentaskan, penonton juga bisa merasakan nuansa yang berbeda, karena bisa menyaksikan pameran lukisan menarik, seakan menyatu dengan suasana alam yang terbuka nan hijau,” kata Isto Sargon, ketua panitia.
“Kegiatan ini juga sekaligus dalam rangka mendukung Golo Curu sebagai destinasi wisata unggulan Kabupaten Manggarai,” lanjut mahasiswa semester II jurusan Pariwisata Universitas Udayana itu.
Dalam acara itu, warga yang hadir diminta membayar tiket Rp 5.000 rupiah, yang kemudian disumbangkan untuk membantu pembangunan Gereja Paroki St. Fransiskus Asisi Karot.
“Melalui kegiatan ini juga, kami berharap bisa membawa aura yang baik bagi anak-anak muda untuk bisa mengembangkan bakat sekaligus kegiatan yang positif untuk mengisi liburan mereka,” tambahnya.
Ia menjelaskan rangkaian kegiatan Immada juga bisa berjalan lancar berkat dukungan dari Kodim 1612 Ruteng, LSM Sejahterah Desaku, Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Karot, Komunitas Sastra Hujan, Forum Tata Kelola Pariwisata Kabupaten Manggarai, Komunitas Lingko Nanga Nasa, Pokdarwis Karot, DISPARBUD Kabupaten Manggarai, PPKAD Kabupaten Manggarai, BLHD Kabupaten Manggarai dan alumni Immada serta seluruh masyarakat.
“Apalagi beberapa adik-adik kami dari beberapa sekolah di Ruteng, dengan semangatnya turut bekerja sama saat aksi bersih-bersih di pasar dan lingkungan kota di Ruteng,” ujar Isto.
Chika Teresa, ketua Immada mengatakan, dirinya berharap, apa yang mereka lakukan bisa “berdampak baik bagi masyarakat luas,” terutama agar tergerak untuk mencintai serta menjaga lingkungan.
Sementara itu, Otwin Wisang, salah seorang alumni Immada mengatakan, kegiatan positif seperti itu perlu digelar setiap tahun.
Senada dengan Chika, ia pun berharapm agar ada dampak positif bagi masyarakat luas, khususnya di kota Ruteng.
“Karena. satu hal positif yang kita lakukan dan kita kerjakan, tidak menutup kemungkinan akan membawa dampak positif yang besar bagi tanah kita yang tercinta ini,” tandas Otwin. (Laporan Virgilius Pasifikus Gheryl Ngalong/ARL/Floresa)
