Labuan Bajo, Floresa.co – Puluhan warga dari Desa Tiwu Nampar, Kecamatan Komodo, mendatangi kantor Bupati Manggarai Barat di Labuan Bajo, Kamis 11 Agustus 2016. Mereka memprotes panitia pemilihan kepala desa setempat karena dinilai bekerja tidak sesui petunjuk teknis.
“Alasan kami melaporkan karena panitia pada saat verifikasi berkas tidak teliti dengan baik, yaitu salah satu bakal calon Muhamad Sutar yang menurut kami tidak lengkap berkas pencalonan, beliau masih berstatus PNS juga sebagai penjabat Kepala Desa,”ujar Paulus Bahu, mantan kepala desa Tiwu Nampar.
Paulus yang juga sebagai bakal calon namun gagal pada tahap verifikasi berkas mengatakan Muhamd Sutar adalah seorang PNS dan sedang menjabat sebagai Penjabat Kepala Desa Tiwu Nampar. Namun, pada berkas pencalonannya tidak tercantum surat cuti sebagai PNS dan surat pengunduran diri dari penjabat kepala desa.
“Kalau berkas tersebut tidak ada, tidak ada alasan panitia untuk meloloskan Muhamad Sutar untuk calon tetap,”tandasnya.
Ia mengatakan sampai saat ini Muhamad Sutar masih menjalankan tugasnya sebagai Penjabat Kepala Desa Tiwu Nampar.
“Saya sebagai bakal calon yang gugur bukan cemburu karena berkas saya ditolak, tetapi kinerja panitia tingkat desa ada kejanggalan dalam proses ini,”ujarnya.
Menanggapi tuntutan warga ini, Ketua panitia pemilihan kepala desa tingkat Kabupaten Maksimus Waris mengatakan sudah melakukan verifikasi ulang berkas para calon kepala desa dari Desa Tiwu Nampar.
“Benar bahwa surat cuti dari PNS dan pengunduran diri sebagai penjabat kepala desa tidak disertakan,”ujarnya terkait berkas Muhmad Sutar.
Karena itu, lanjutnya, susui petunjuk teknis, Muhamad Sutar dinyatakan tidak memenuhi syarat pencalonan.
“Untuk itu, panitia pemilihan kepala desa tingkat kabupaten sudah memutuskan saudara Muhamad Sutar gugur sebagai calon tetap,”ujarnya. (Sirilus Ladur/PTD/Floresa)
