Ini Alasan Pembangunan Gapura di Katedral Lama Ruteng Menurut Romo Ompi

Floresa.co – Pro kontra pembangunan gapura dan pagar besi di depan Katedral lama Ruteng, ibu kota Kabupaten Managgarai – Flores, terus terjadi di media sosial facebook.

Romo Ompi Latu Pr selaku pastor yang bertugas di Katedral lama, pun menyamapikan sejumlah alasan soal pembangunan gapura itu. Ia berbicara dalam grup WhatsApp para romo Keuskupan Ruteng yang salinannya diperoleh Floresa.co.

(Baca :Pro Kontra Pembangunan Gapura di Depan Katedral Lama Ruteng)

Menurut Romo Ompi pembangunan gapura itu bertujuan untuk menjaga keamanan dan keheningan di dalam gereja itu.

“Di gereja st Yosef banyak dilakukan kegiatan rohani retret da adorasi dan Misa. Belasan tahun saya tinggal di sini dan saya melihat Ruteng sdh berubah,”tulisnya.

Setidaknya ada empat latar belakang mengapa gapura itu perlu dibangun, menurut Romo Ompi dalam pesannya itu.

Pembangunan gapura di depan Katedral Lama Ruteng (Foto: Facebook Gabriel Mahal)
Pembangunan gapura di depan Katedral Lama Ruteng (Foto: Facebook Gabriel Mahal)

Pertama, banyak mobil dan truk besar diparkir pada malam hari di halaman depan gereja tua itu. Tidak jelas siapa pemilik dari kendaraan tersebut. Paginya, kendaraan-kendaraan tersebut menghilang.

Kedua, halaman gereja itu juga dijadikan semacam terminal oleh sejumlah kendaraan yang berbelok arah. Kendaraan-kendaraan tersebut juga membunyikan musik yang menganggu keheningan gereja.

Ketiga, tangga gereja Katedral lama juga menjadi tempat tongkorongan sambil meminum alkohol. Botolnya pun dipecahkan di situ.

Keempat, sisi kanan gereja juga sering dijadikan tempat pacaran.

Terkait kritikan yang menganggu estetika, Romo Ompi mengatakan gapura itu akan dibuat indah dan dipasang dengan batu alam.

Ia juga mengatakan pembangunan gapura itu didanai oleh Pemda Kabupaten Manggarai.(baca: Pembangunan Gapura di Katedral Lama Ruteng Didanai APBD Manggarai)

Berikut isi lengkap WhatsApp Romo Ompi:

Para Romo terkasih, pembangunan gapura bermaksud menjaga keamanan dan keheningan dlm gereja. Di gereja st Yosef banyak dilakukan kegiatan rohani retret da adorasi dan Misa. Belasan tahun saya tinggal di sini dan saya melihat Ruteng sdh berubah. Pembangunan gapura dan pd gapura ada pintu besi. Mengapa dibuat begitu 1. Byk mobil dan truk besar diparkir malam hari di sini tanpa tahu siapa pemilik dan segera menghilang pd pagi hari. 2. Halaman depan gereja sering dipakai sbg terminal utk kendaraan yg berbelok arah yg nota bene dgn musik yg menggangu keheningan dlm gereja. 3. Pada malam di tangga gereja byk pemabuk minum dan memecahkan botol 4. Sisi kanan gereja byk dipakai sebagai tempat org berpacaran. Banyak kritik soal gapura dan gapura itu akan dibuat indah dan dipasang dengan batu alam. Ruteng sdh berubah kita sesuatu sebagai solusi. Dana pembangunan itu dari pemda Manggarai dan dinas pariwisata akan terus memperindah tempat bersejarah ini. Tks byk

spot_img

Artikel Terkini