Gambar Pahlawan NTT Ada di Pecahan Uang 100 Baru

Jakarta, Floresa.co – Wajah Prof Dr Ir Herman Johannes, pahlawan asal Nusa Tenggara Timur (NTT) muncul dalam tampilan uang logam 100 menyusul diluncurkannya uang NKRI dengan desain baru oleh Bank Indonesia (BI) pada Senin (19/12/ 2016) pulul 09.00 WIB.

Selain Prof Herman, muncul juga wajah 12 pahlawan nasional lain dalam uang dengan pecahan berbeda mulai dari 200 sampai 100 ribu.

Mungkin belum banyak masyarakat yang mengenal sosok ini dan alasan pemerintah memutuskan mengabadikannya dalam mata uang NKRI baru.

Seperti dilansir Kompas.com, Senin, (19/12/2016), dari berbagai informasi yang dikumpulkan, Herman Johannes merupakan pria kelahiran Rote, Nuta Tenggara Timur, pada 28 Mei 1912. Tercatat, dia dikenal sebagai pendidik dan ilmuwan. 

Herman pernah menjabat Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1961 hingga 1966. Selanjutnya, dia menjabat sebagai Koordinator Perguruan Tinggi (Koperti) pada tahun 1966 hingga 1979.

Selain dalam bidang pendidikan, Herman juga memiliki karier di bidang politik. Pada periode 1968-1978, dia pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA) RI. Selanjutnya pada 1950-1951 dia juga menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum.

Tak hanya itu, Herman ternyata pernah jadi peracik bom. Hal itu terjadi pada masa agresi militer Belanda pertama dan kedua. Ceritanya, Herman yang ahli fisika dan kimia pernah diminta oleh Letkol Soeharto sebagai Komandan Resimen XXII TNI yang membawahi daerah Yogyakarta untuk  memasang bom di jembatan kereta api Sungai Progo.

Karena menguasai teori jembatan, Johannes bisa membantu pasukan Resimen XXII mengebom jembatan tersebut.

Herman juga ikut serta dalam Serangan Umum 1 Maret 1949 yang terkenal, yakni serangan kilat yang menyerbu Kota Yogyakarta di pagi buta dan bisa menduduki ibu kota Republik selama enam jam.

Atas jasa-jasa beliau, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menganugerahi Herman sebagai Pahlawan Nasional pada 2009 lalu.

Ditetapkan Lewat FGD

Gubernur BI Agus DW Martowardojo menyebut, pemilihan sosok pahlawan nasional melewati proses yang cukup panjang.

“BI melakukan pembahasan, focus group discussion (FGD), baik dengan sejarawan, akademisi, Pemda (Pemerintah Daerah), Menkeu (Menteri Keuangan), dan Mensos (Menteri Sosial),” kata Agus di Jakarta, Senin (19/12/2016).

Setelah melakukan diskusi panjang dengan berbagai pihak tersebut, kemudian bank sentral menetapkan para pahlawan nasional dan mengajukannya kepada Presiden.

Setelah disetujui Presiden, maka persetujuan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres).

“Sehingga kita memiliki 12 pahlawan nasional yang dicantumkan dalam uang baru tahun emisi 2016. Ada 12 orang karena di (uang kertas) pecahan Rp 100.000 ada pahlawan proklamator Soekarno dan Hatta,” ungkap Agus.

Berikut daftar 12 pahlawan nasional di mata uang baru:

  1. Dr Ir Soekarno (proklamator kemerdekaan RI, Presiden Pertama RI)
  2. Drs Mohammad Hatta (proklamator kemerdekaan RI, Wakil Presiden Pertama RI)
  3. Ir H Djuanda Kartawidjaja (pengukuh kedaulatan Indonesia)
  4. Letjen TNI TB Simatupang (pelindung kemerdekaan Indonesia)
  5. Dr Tjipto Mangunkusumo (pendiri Tiga Serangkai)
  6. Prof Dr Ir Herman Johannes (pelindung paripurna Indonesia)
  7. Mohammad Hoesni Thamrin (perintis revolusi kemerdekaan Indonesia)
  8. Tjut Meutia (pejuang kemerdekaan Indonesia dari era kolonial Belanda)
  9. Mr I Gusti Ketut Pudja (Tokoh penentu NKRI)
  10. Dr GSSJ Ratulangi (gubernur pertama Sulawesi)
  11. Frans Kaisiepo (pahlawan kemerdekaan Indonesia)
  12. Dr KH Idham Chalid (guru besar Nahdatul Ulama). (Floresa).
spot_img

Artikel Terkini