Floresa.co – Maksimus Ramses Lalongkoe, seorang pengamat komunikasi baru-baru ini menerbitkan sebuah buku yang berisi penjelasan tentang destinasi wisata di Manggarai Barat (Mabar).
Buku berjudul “An English Conversation Book on Tourism Destinations in West Manggarai” ini diterbitkan oleh Halaman Moeka Publishing pada 2016.
Tan Feliks, Guru Besar Sastra Inggris Universitas Nusa Cendana Kupang menulis kata pengantar untuk buku dengan tebal 120 halaman itu.
Ramses mengatakan, Mabar terkenal dengan beragam obyek wisata dan informasi-informasi tentang itu dapat diperoleh melalui berbagai referensi, terutama media konvensional, di mana termasuk internet.
Umumnya, kata dia, referensi-referensi itu tertuang dalam bentuk penjelasan atau deskripsi.
Melalui bukunya, kata dia, ia menyajikan sesuatu yang berbeda.
“Untuk memudahkan publik, baik para pelajar maupun masyarakat umumnya, referensi deskriptif itu diubah ke dalam bentuk dialog atau percakapan langsung,” ungkapnya.
Seluruh percakapan dalam bukunya, kata dia, menguraikan secara detail tentang obyek-obyek wisata di Mabar, khususnya destinasi wisata potensial yang selama ini dikunjungi para wisatawan domestik dan mancanegara.
“Buku ini juga tidak saja berisi tentang dialog praktis tapi juga mengajarkan nilai-nilai yang berlaku di tengah masyarakat seperti sopan santun, etika berkomunikasi dengan wisatawan dan nilai kejujuran yang menjadi modal dasar dalam melayani wisatawan,” jelas Ramses. (ARL/Floresa)
