Proyek RSUD Manggarai Timur Diduga Bermasalah

Borong, Floresa.co – Proyek pembangunan gedung rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Borong Kabupaten Manggarai Timur – Flores diduga bermasalah.

Meskipun masa kontrak pengerjaan sudah berakhir Desember 2016, tetapi hingga saat ini proses pengerjaan masih berlanjut.

Proyek ini didanai dari APBD Manggarai Timur tahun 2016 sebesar Rp 7.686.993.000. Ada pun kontraktor yang mengerjakan proyek ini adalah PT Floresco Aneka Indah.

Lokasi rumah sakit berada di kompleks pemerintahan Manggarai Timur di Lehong.

Pantauan Floresa.co Senin 9 Januari atau awal pekan ini, sejumlah alat berat milik PT Floresco Aneka Indah masih melakukan penggusuran di halaman depan rumah sakit itu.

Terlihat sudah ada bangunan untuk gedung rawat jalan. Namun, kondisi bangunan belum diplaster. Semua pintu dan jendela pun masih bolong terbuka dan belum ada plafon yang membatasi ruangan dan atap. Kemudian, bagian lantai dasar juga masih lantai kasar.

Informasi yang diperoleh Floresa.co, sejumlah PNS di beberapa SKPD termasuk di Dinas Kesehatan menolak menjadi panitia serah terima sementara proyek atau Provisional Hand Over (PHO). Karena, diduga proyek itu dikerjakan tidak sesuai Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP).

Namun, Kepala Seksi Humas Kabupaten Manggarai Timir Agus Supratman membantah informasi tersebut. “Sama sekali tidak benar,”ujarnya.

Agus mengaku pengerjaan proyek ini memang belum tuntas. “Ada pekerjaan yang masih menjadi tanggung jawab kontarktor. Bukan pekerjaan pokok, sehingga PHO ditund,”ujar Agus.

“Mereka (kontraktor) sedang finishing. Saya tidak tau persisnya pekerjaan apa yang mau diselesaikan,”tambahnya.

Tetapi ia enggan menjelaskan lebih detil. Agus meminta agar ditanyakan ke SKPD terkait. “Saya tidak bisa menjelaskan secara detail,”ujarnya mengelak.

Meski masa kontrak sudah selesai Desember 2016, tetapi pengerjaan RSUD Borong belum tuntas (Foto: Ferdinand Ambo/Floresa)
Meski masa kontrak sudah selesai Desember 2016, tetapi pengerjaan RSUD Borong belum tuntas (Foto: Ferdinand Ambo/Floresa)

Bupati Manggarai Timur Yoseph Tote mengaku PHO proyek itu sudah dilakukan. Tetapi Tote enggan berbicara lebih jauh. “Kalau PHO-nya sudah, tetapi sebaiknya jangan tanya saya terkait PHO itu.Silakan tanya di dinas,”ujarnya.

Tote mengatakan pembangunan RSUD Borong ini dilakukan secara bertahap. Setelah dianggarkan pada APBD 2016, dalam APBD 2017 kembali dianggarkan.

“Memang kondisinya sudah begitu. Pembangunannya belum final ditargetkan akan selesai 2018,”ujarnya.

Sekertaris Dinas Kesehatan Manggarai Timur yang hendak di konfirmasi, belum bersedia wawancara dengan Floresa.co pada Senin 9 Januari lalu.

“Ibu bilang buat janjian dulu baru bisa dilayani,”ujar salah satu staf di kantor Dinas Kesehatan.

Sejak menjadi kabupaten sendiri pada tahun 2007, Manggarai Timur belum memiliki rumah sakit sendiri. Selama ini, masyrakat hanya dilayani di Puskesmas. Bila kondisinya makin kritis, maka dirujuk ke RSUD Ben Mboi yang berada di kota Ruteng, Kabupaten Manggarai. (Ferdinand Ambo/Floresa)

spot_img
spot_img

Artikel Terkini