Dikritik, Bagaimana Nasib Dana Rp 65 Juta untuk Pelantikan Kades di Matim?

Borong, Floresa.co – Para kepala desa di Kabupaten Manggarai Timur (Matim) – Flores diminta urunan biaya pelantikan yang digelar hari ini, Kamis 30 Maret 2017.

Sebanyak 65 kepala desa masing-masing mengumpulkan uang Rp 1 juta. Total uang terkumpul menjadi Rp 65 juta.

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) mengklaim pengumpulkan dana masing-masing Rp 1 juta itu adalah hasil kesepakatan dengan para kepala desa terpilih.

Namun, keputusan tersebut menuai kritik dari sejumlah pihak. Karena, semestinya anggaran pelantikan kepala desa diambil dari APBD sebagaimana halnya anggaran pemilihan kepala desa.

BACA: “Kadis DPMD Matim Ngawur, Apa Mau Dapat Uang dari Pelantikan Kades?”

Menanggapi kritikan masyarakat ini Kepala DPMD, Paskalis Sirajudin pun berembuk lagi dengan para kepala desa terpilih pada Rabu, 29 Maret kemarin bersamaan dengan acara gladi bersih persiapan pelantikan.

Seorang kepala desa kepada Floresa.co mengatakan, dalam pertemuan Rabu kemarin itu disepakati dana yang sudah terkumpul itu tetap digunakan untuk pelantikan Kamis ini.

Tetapi, nanti dana yang diambil dari kas pribadi para kepala desa itu akan diganti oleh APBDes tahun 2017 ini.

“Pa Kadis telah menjelaskan tadi kepada kami, agar uang pelantikan itu dimasukkan dalam APBDes tahun 2017 ini,” ujar kades yang tak mau namanya dimediakan kepada Floresa.co Rabu malam.

Kepala Dinas PMD Matim, Paskalis Sirajudin membenarkan adanya keputusan tersebut.

“Iya. Kita telah menyepakati antara kepala desa yang dilantik, untuk dana Rp 1 juta itu dimasukkan dalam APBDes,” ujarnya kepada Floresa.co di Setda Matim usai acara pelantikan. (Ronald Tarsan/Floresa)

spot_img

Artikel Terkini