Marina Dibangun, Bagaimana Nasib TPI Kampung Ujung?

Labuan Bajo, Floresa.co – Pemerintah pusat memberikan penugasan kepada tiga BUMN untuk membangun pelabuhan khusus kapal pesiar atau marina di Labuan Bajo.

Tiga BUMN tersebut adalah PT ASDP Indonesia Ferry, PT Pembangunan Perumahan, dan PT Patra Jasa.

Selain marina, konsorsium BUMN ini juga akan membangun hotel berbintang dengan kapasitas 180 kamar di lokasi yang sama.

Peletakan batu pertama proyek yang terletak di dekat dermaga ASDP Kampung Ujung-Labuan Bajo ini sudah dilakukan hari ini, Kamis 20 April 2017 oleh Menteri BUMN Rini Soemarno. (Baca:Proyek Senilai Rp 400 Miliar Mulai Dibangun di Labuan Bajo)

Tetapi pembangunan proyek ini menyisahkan persoalan. Sebab, akan menggusur Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang tak jauh dari lokasi tersebut.

Lalu, kemana para pedagang ikan akan melanjutkan bisnisnya setelah proyek pemerintah ini masuk?

Direktur Pelayanan dan Fasilitas PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Christine Hutabarat mengatakan pihaknya akan membangun pasar modern sebagai pengganti TPI.

Pasar modern ini nantinya tak hanya menjadi tempat transaksi jaual beli ikan, tetapi juga aneka kebutuhan lainnya.

“Pasar modern itu akan dibangun di samping Dermaga Putih,”ujarnya seperti dikutp dari Voxntt.com.

Anggaran untuk pembangunan pasar modern itu sendiri sebesar Rp 20 miliar dari kas konsorsium BUMN. Total lahan yang dibutuhkan 4.000 meter persegi.

Lokasi di dekat Dermaga Putih, kata dia, dipilih sesuai usulan bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula.

Ia juga berjanji selama proses pembangunan marina yang ditargetkan kelar tahun 2018, para penjual ikan tetap berdagang di TPI yang sekarang.

Para pedangang baru akan dipindahkan, setelah pembangunan pasar modern kelar.

“Intinya kita perhatikan betul para penjual ikan di TPI, tidak ada penggusuran di TPI selama pengerjaan proyek berlangsung,” jelasnya. (PTD/Floresa)

spot_img
spot_img

Artikel Terkini