Doa di Depan Kedutaan Vatikan untuk Keuskupan Ruteng Dibatalkan

Floresa.co – Kelompok umat Keuskupan Ruteng di Jakarta dan sekitarnya yang berencana menggelar aksi doa bersama di depan Kedutaan Besar Vatikan memutuskan membatalkan acara tersebut.

Semula diumumkan bahwa doa sambil memasang seribu lilin itu dalam rangka memohon penyelesaian segera masalah di Keuskupan Ruteng terkait penggelapan uang oleh uskup diadakan pada Sabtu petang,  12 Agustus 2017.

Rikard Rahmat,  salah satu inisiator aksi itu mengatakan, keputusan itu diambil setelah mengetahui bahwa Vatikan telah menunjuk Mgr Anton Subianto Bunjamin OSC sebagai Visitator Apostolik yang akan menyelesaikan polemik di Keuskupan Ruteng.

“Vatikan telah menjawab apa yang justru menjadi tuntutan kaum awam diaspora selama ini, yaitu mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan krisis yang terjadi di Keuskupan Ruteng,” katanya dalam keterangan pers, Jumat, 11 Agustus.

Ia mengatakan,  sebagai gantinya kelompok awam di Jakarta akan menggelar rapat terbatas dengan Mgr Anton.

“Meskipun tidak ada yang salah dengan acara doa bersama itu dan bahkan merupakan bagian dari dukungan untuk Mgr Anton dalam menjalankan tugas mulianya, kaum awam akhirnya memilih membatalkan aksi itu,” katanya.

Ia menjelaskan,  bagaimanapun juga, pilihan cara terbaik dan efektif jangan sampai mengorbankan tujuan utama gerakan ini, yaitu memperbarui Keuskupan Ruteng yang dimulai dari pucuk pimpinan tertingginya.

Yosef Sampurna Nggarang, kordinator pelaksana aksi ini mengatakan, meskipun acara di depan Kedutaan Vatikan dibatalkan, namun seluruh keluarga awam diaspora tetap diminta untuk berdoa di rumahnya masing-masing agar Vatikan, melalui Visitator Apostolik, segera memberi jalan keluar terbaik bagi umat Keuskupan Ruteng, sebagaimana diharapkan selama ini. (ARL/Floresa)

spot_img

Artikel Terkini