SMAK Seminari Labuan Bajo Meriahkan Konferensi Internasional Universitas Bina Nusantara

Labuan Bajo, Floresa.co – Siswa Sekolah Menengah Agama Katolik (SMAK) Seminari St. Yohanes paulus II Labuan Bajo, Manggarai Barat (Mabar), Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) adakan pentas seni untuk memeriahkan konferensi Internasional Universitas Bina Nusantara (Binus) Jakarta 2017 yang digelar di Labuan Bajo pada 27 September 2017 lalu.

Pentas seni ini terutama untuk menyambut para peserta konferensi yang berasal dari beberapa negara yakni Spanyol, Jepang, Republik Ceko, Equador dan Indonesia. Sebagaian di antaranya merupakan mahasiswa yang ingin melakukan riset untuk  disertasinya.

Tema konferensi ini ialah “The International Conference on Advanced Management and Information Technology Services (MITS) 2017”.

Rifky, salah seorang peserta konferensi, mahasiswa S1 management Binus Jakarta mengungkapkan kebanggaan dan rasa antusiasnya dalam mengikuti kegiatan ini. “Saya sangat bangga dan berantusias mengikuti konferensi ini,” katanya.

Menurut Rifky, pertemuan ini memungkinkan adanya pertukaran informasi terkait peningkatan manajemen dan layanan teknologi informasi.

“Saya juga berpartisipasi dalam proses perencanaan penelitian sebagai sumber tulisan kami,” ujarnya.

Gala Dinner dan Budaya Manggarai

Dalam acara gala dinner, siswa-siswi SMAK Seminari St. Yohanes Paulus II menampilkan pentas seni bertemakan budaya Manggarai. Adapun acara yang ditampilkan yakni Tarian Tradisional, seperti Nundu Ndake, Woja Leros, dan Rangkuk Alu dan Lagu-lagu Tradisional seperti So Inang So, Kala Rana, dan Swing Low.

Tarian hasil arragement siswa SMAK Seminari ini dipadukan dengan rancangan busana tradisional oleh Ibu Dethy dan Ibu Elan, dua pembina di Asrama Putri SMAK.

Ephyn Siti, seorang penari, mengaku bahagia karena turut memeriahkan acara bertaraf internasional ini. “Saya sangat bangga dengan adanya kegiatan ini. Ini merupakan tampilan perdana saya untuk mengisi kegiatan konferensi internasional ini,” ujarnya.

Bagi siswa SMAK Seminari Yohanes Paulus II, kegiatan seperti ini bisa mendorong mereka untuk mengembangkan bakat dan kemampuan.

Mereka mengaku sangat puas dan bangga dengan kesempatan ini, karena meski baru berdiri satu tahun lalu, SMAK Seminari sudah bisa menunjukkan dirinya ke publik.

“Kami senang karena dengan kegiatan ekskul macam ini, kita bisa memperkenalkan sekolah kita,” kata salah seorang siswa.

Ucapan Terima Kasih

Pada akhir kegiatan, panitia melalui Agustinus Bandur, mengucapkan terimakasih kepada siswa-siswi SMAK Seminari St. Yohanes Paulus II karena telah menghibur dan memeriahkan acara ini.

“Kami berterima kasih kepada siswa-siswi SMAK Seminari yang sudah menampilkan acara-acara tradisional. Apa yang sudah ditampilkan sangat menghibur para peserta konferensi,” ungkap Agustinus.

Pada kesempatan itu, panitia juga menyediakan waktu bagi para peserta konferensi untuk menyampaikan komentar tentang tarian, lagu dan budaya Manggarai.

Prof. Amsal yang berkesempatan memberikan komentar mengatakan bahwa Manggarai diidentikan dengan daerah agraris yang berkualitas. Untuk itu, perlu adanya penanganan serius terhadap sumber daya manusia agar mampu mengelola sumber pangan dengan baik.

Di samping itu, katanya, Manggarai juga kaya akan tempat pariwisata, baik bahari maupun alamnya. Saya sangat senang dengan kekayaan alam ini. Sebagai masyarakat yang baik kita juga dituntut untuk menjaga kelestariannya.

SMAK Seminari Yohanes Paulus II Labuan Bajo didirikan pada tahun 2016 dan berada di bawah naungan Yayasan Sekolah Umat Katolik Manggarai, Keuskupan Ruteng dan Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama Republik Indonesia.

Kedua lembaga ini telah memutuskan untuk mendirikan Sekolah Menegah Agama Katolik (SMAK) Seminari St. Yohanes Paulus II Labuan Bajo sebagai bagian dari upaya untuk menjawab kebutuhan kaum hawa untuk bisa bersekolah di Seminari.

Surat Keputusan Dirjen Bimas Katolik Kemenang Republik Indonesia No. 239 tahun 2016 tentang Pemberian Izin Operasional sekolah menengah Agama Katolik dan Surat Keputusan Yayasan Sekolah Umat Katolik Manggarai (YASUKMA) Keuskupan Ruteng, No. 086/XXV.2.1.1.3/III/2016 menjadi kekuatan hukum berdirinya SMAK Seminari ini.

Dengan ijin opreasional ini maka SMAK Seminari ini sudah menyelenggarakan pendidikan formal sejak tahun 2016/2017.  Laporan Eldysia dan Aldo Foya/ARJ/Floresa

 

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini