Temukan Kedamaian, Djarot Janji Promosikan Labuan Bajo

Labuan Bajo, Floresa.co – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat berjanji mempromosikan pariwisata Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT) ke pihak pengusaha.

Ia juga berjanji akan menawarkan produk pertanian unggulan yang ada di Mabar.

“Saya punya banyak teman pengusaha dan saya akan mempromosikan ke mereka potensi di Labuan Bajo,” ujar Djarot  dalam acara tatap muka dengan warga Labuan Bajo di rumah dinas Wakil Bupati Maria Geong, Selasa malam, 17 Oktober 2017.

Djarot dan keluarganya plesir di Labuan Bajo sejak Senin 16 Oktober kemarin. Rencananya Rabu besok, mereka kembali ke Jakarta.

Selama kurang lebih dari 2 hari di Labuan Bajo, Djarot mengunjungi sejumlah destinasi wisata di ujung barat Pulau Flores itu.

“Labuan Bajo itu sangat indah. Apalagi saat ke Pulau Padar, saya dipeluk oleh banyak wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara. Saya menemukan kedamaian setelah sekian lama tidak berwisata bersama keluarga,” kata mantan Walikota Blitar ini.

Djarot mengatakan, ia sangat puas beriwisata di Labuan Bajo.

“Sejak dari Bandara kemarin, saat saya ke pasar membeli buah, bahkan saat ke Pulau Komodo, saya disambut hangat. Inilah kebinekaan sesungguhnya,” ujarnya disambut tepuk tangan warga dan beberapa kepala dinas yang hadir dalam acara tatap muka tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Djarot juga berjanji akan kembali ke NTT. Destinasi wisata yang ingin dikunjunginya adalah Ende, tempat dimana ide mengenai Pancasila mulai digagas Bung Karno.

“Kalau ada waktu,saya akan ke Ende,” ujarnya.

Maria Geong pada kesempatan itu menyampaikan apresiasi atas kunjungan Djarot. Selama ini, kata Maria, masyarakat Mabar hanya melihat sosok Djarot melalui televisi

“Ahkirnya kami bisa bersua dengan Pak Djarot,” tandas Maria.

Di hadapan Djarot, Maria membeberkan sejumlah potensi yang ada di Mabar.

Dikatakannya, tidak hanya potensi pariwisata, Mabar juga punya potensi pertanian, seperti kopi, vanili, cengkeh dan kemiri.

“Dari 240 pulau di Manggarai Barat, sebanyak 100 lebih pulau belum memiliki nama. Saya berharap ada satu pulau yang diberi nama sesuai nama Pak Djarot,” kata Maria.

Pantauan Floresa.co, Djarot dan keluarga tiba di rumah jabatan Maria Geong sekitar pukul 20.00 Wita.

Ia diterima secara adat Manggarai, di mana kepalanya disematkan topi Manggarai dan bahunya dengan kain songke .

Seekor ayam jago berwarna putih juga diserahkan ke Djarot dan keluarga. (Ferdinand Ambo/Floresa).

spot_img

Artikel Terkini