Jaga Kebersihan, Kaum Muda Labuan Bajo Gelar Aksi Pungut Sampah

Labuan Bajo, Floresa.co – Kaum muda di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) mengadakan aksi pungut sampah pada Minggu, 10 Desember 2017 sebagai wujud komitmen mereka memperhatikan kebersihan kota kecil di ujung barat Pulau Flores itu.

Mengusung tema “Bersih dan Jaga Kota Kita,” mereka memungut sampah di sepanjang 1,5 kilometer jalan di area Kampung Ujung dan Jalan Soekarno-Hatta.

“Kami utamakan sampah plastik. Ada juga yang memungut sampah organik,” kata Rifi Nggaus, ketua panitia kegiatan.

Para peserta berasal dari sejumlah kelompok, antara lain Komunitas Anak Muda Labuan Bajo, Trash Hero Labuan Bajo, Pemuda-Pemudi Labuan Bajo (P2LB) dan Komunitas Perempuan Peduli Lingkungan (P2L) Labuan Bajo.

Selain memungut sampah yang berserakan di jalan, mereka juga membersihkan saluran air yang tersumbat karena banyaknya sampah.

Komunitas Trash Hero membantu memisahkan sampah jenis tertentu untuk didaur ulang menjadi kerajinan tangan.  Ini sudah menjadi salah satu program komunitas yang juga diikuti oleh sejumlah wisatawan mancanegara itu. 

Kenedy Diaz, koordinator Trash Hero Labuan Bajo berharap. kegiatan seperti ini akan terus dilakukan.

“Mudah-mudahan ini akan berlanjut dan terus dilakukan muda-mudi di Labuan Bajo ini,” katanya,

Apalagi, jelasnya, Labuan Bajo adalah kota pariwisata yang harus selalu terlihat bersih dan tertata.

AKBP Julisa Kusumowardono, Kapolres Mabar bersama sejumlah anggota polisi lain menyempatkan waktu untuk melihat kegiatan ini.

“Kita apresiasi. Anak-anak ini sudah peduli terhadap lingkungannya. Kalau dari kecil sudah dikenalkan dan dibiasakan seperti ini, akan terbawa sampai dewasa dan mereka menjadi ujung tombak kemajuan di daerah ini,” katanya.

Kaum muda dan anak-anak sedang memungut sampah. (Foto: dok.)

Kegiatan Minggu kemarin merupakan yang pertama untuk rangkaian kegiatan yang direncanakan berlangsung selama pekan ini, hingga puncaknya pada Kamis malam, 14 Desember, di mana akan ada pertunjukan seni dan pameran karya olahan sampah di pelataran SMAK St Ignatius Loyola, Labuan Bajo.

Pada Selasa esok 12 Desember, para pemuda akan kembali turun ke jalan dan menyasar wilayah di Pasar Baru. Sementara pada 14 Desember mereka akan membersihkan area di Pasar Batu Cermin.

Masalah sampah memang menjadi salah satu problem serius di Labuan Bajo.

Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman pernah menyebut Labuan Bajo sebagai kota yang jorok, cap yang kemudian dikritik oleh Bupati Agustinus Ch Dula.

“Biar jorok, tetapi dapat sertifikat Adipura,” kata Dula menyinggung Penghargaan Adipura yang diberikan Kementerian Lingkungan Hidup pada Agustus lalu.

ARL/Floresa

spot_img

Artikel Terkini