Hari Kedua Sidang Pastoral Keuskupan Ruteng: Bahas Evaluasi Tahun Pewartaan dan Rencana Tahun Persekutuan

Ruteng, Floresa.co – Pada Rabu, 10 Januari 2017, Sidang Pastoral Tahunan Keuskupan Ruteng memasuki hari kedua, di mana topik yang dibahas terkait beberapa agenda penting selama tahun lalu dan rencana serta strategi pastoral tahun ini.

Sesi pertama terkait hasil monitoring/evaluasi Tahun Pewartaan dipandu oleh pemateri dari tim Pusat Pastoral (Puspas) Keuskupan Ruteng, Romo Andi Jeramat dan Romo Roling Mujur. Mereka mempresentasikan rangkuman yang bersumber pada hasil monitoring I Mei 2017, monitoring II Agustus 2017 dan evaluasi akhir November 2017.

Ada tiga hal yang menjadi point utama evaluasi. Pertama, data keikutsertaan paroki dalam monitoring/evaluasi serta data keterlaksanaan program/gerakan Tahun Pewartaan di paroki-paroki.

Kedua, evaluasi tetang pelaksanaan program/gerakan Tahun Pewartaan dan hal positif yang berkembang maupun hal negatif yang menghambat.

Ketiga, evaluasi tentang dampak, relevansi, pemanfaatan sumber daya dan keberlanjutan program/gerakan Tahun Pewartaan.

Mereka menjelaskan, hampir semua paroki telah memasukan data laporan evaluasi program Tahun Pewartaan.

Berdasarkan data tersebut, menurut mereka, diketahui bahwa pelaksanaan program yang terbagi ke dalam empat kategori yakni gerakan kitab suci, penggalakan katekese, sinergi liturgi dan  pembentukan kelompok pewarta di setiap paroki sudah terealisasi. meskipun masih terdapat beberapa kendala.

“Program dan gerakan yang dilaksanakan dalam Tahun Pewartaan telah dilaksanakan di pelbagai paroki dengan intensitas dan kualitas pelaksanaan yang bervariasi,” demikian laporan mereka.

Yang memberikan semangat adalah berkembangnya kesadaran dan komitmen untuk mengimplementasikan hasil Sinode III Keuskupan Ruteng dalam kehidupan umat.

Implementasi Sinode III yang terfokus, terencana, terukur dan terevaluasi, menghasilkan buah-buah segar dalam kehidupan umat, baik secara pribadi maupun eklesial.

Presentasi terkait program untuk Tahun Persekutuan disampaikan oleh Romo Edi Djelhu dan Bapak Domi.

Keduanya menampilkan program yang langsung berkaitan dengan Komunitas Basis Gereja (KBG), kelompok kategorial dan kelompok rentan di paroki-paroki.

Beberapa program berkaitan dengan KBG, antara lain pendataan, restrukturisasi, sosialisasi sistem dan tata kelola, pembaharuan kepemimpinan kepengurusan dan penyusunan agenda tahunan KBG.

Berkaitan dengan kelompok kategorial, beberapa program yang dicanangkan antara lain pembentukan/penguatan Serikat Kepausan Anak Misioner (Sekami), pembentukan/penguatan Orang Muda Katolik (OMK), pembentukan/penguatan minimal 1 (satu) kelompok rohanidan  pembentukan/penguatan minimal 1 (satu) komunitas profesi di setiap paroki.

Sedangkan, berkaitan dengan kelompok rentan program-program yang telah disusun mencakup pembentukan/penguatan kelompok ibu migran di wilayah kantong migran, pembentukan/penguatan kelompok korban tambang di wilayah lingkar tambang dan pembentukan/penguatan kelompok solidaritas.

Selain ini, ada juga program lain, seperti peguatan dan pemantapan sistem KBG yang baku dan efektif, pengembangan kepemimpinan KBG yang berkompeten dan berkomitmen eklesial serta camping rohani OMK kevikepan-kevikepan.

Usai sesi presentasi program pastoral Tahun Persekutuan, selanjutnya berlangsung diskusi kelompok, pleno dan bianglala rahmat.

Laporan Marto Rian Lesit/ARL/Floresa

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini