Farum Advokat Asal Manggarai Ikut Desak Polisi Terkait Penembakan Fredy

Floresa.co– Forum Advokat Manggarai Raya (Famara), kelompok advokat asal Manggarai Raya yang menetap di Jakarta ikut mendesak Polres Manggarai untuk mengungkap pelaku penembakan Fredinandus Taruk, warga di Manggarai.

“(Kami) mendesak Polres Manggarai untuk segera mengungkap dan memproses hukum pelaku penembakan,” kata Vitalis Jenarus, Sekjen Famara dalam siaran pers, Rabu, 11 November 2018.

Sebelumnya, desakan serupa juga disampaikan oleh Komisi Justice, Peace and Integrity of Creation – Ordo Fratrum Minorum (JPIC-OFM), lembaga advokasi dari tarekat religius Fransiskan.

Menurut Vitalis, FamaraA akan terus memantau proses penegungkapan kasus tersebut. Selain agar pelaku terungkap, juga kata dia, agar tegaknya keadilan dan tentu keamanan masyarakat terjaga.

“(Agar) mencegah tindakan kriminal, perilaku bar-baran (main hakim sendiri) dan penggunaan senjata api secara bertanggung jawab,” jelasnya.

Baca Juga: Polisi Gelar Olah TKP Lanjutan Kasus Penembakan di Manggarai

Fredy, pemuda 24 tahun menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu, 7 April 2018 setelah dirawat selama kurang lebih seminggu di RSUD Ben Mboi Ruteng.

Fredy ditembak saat sedang nongkrong bersama teman-temannya di Sondeng, Kelurahan Karot, Kecamatan, Lanke Rembong pada Selasa tengah malam, 27 Maret 2018.

Pada saat nongkrong, selain Fredy dan teman-temannya, ada juga seorang polisi.

Baca Juga: Antar Ferdi ke Pemakaman, Beberapa Kali Ibu Monika Pingsan

Saat ia meninggal, peluru masih bersarang di kepalanya. Pada Minggu, 9 April 2018, atas desakan keluarga, dilakukan proses otopsi untuk mengangkat peluru itu.

Jenazah Fredy dikuburkan pada Senin, 9 April.

Peluru sudah dibawa ke Denpasar, Bali untuk diperiksa di laboratorium forensik. Pemeriksaan itu merupakan salah satu bagian dari upaya Polres Manggarai menemukan pelaku penembakan.

ARJ/Floresa

spot_img

Artikel Terkini