Floresa – Proyek peningkatan jalan (lapen) yang menghubungkan kampung Gurung dan kampung Pedeng di desa Golo Lanak, kecamata Cibal Barat, Manggarai, sudah rusak. Padahal, proyek tersebut baru selesai dikerjakan pada Desember 2019 lalu.
Pantauan Floresa.co, Minggu (26/1), jalan lapen itu sudah mulai rusak pada sejumlah titik. Material aspal sudah terkelupas. Batu kerikil pecahan aspal tampak berserakan di bahu jalan.
Bahkan sisi kiri maupun kanan bahu jalan tanpa disiram material aspal secara merata. Akibatnya, pengguna jalan yang melintasi jalur itu terpaksa menurunkan kecepatan kendaraan mereka untuk menghindari kecelakaan.
Tak hanya itu, di lokasi proyek tidak dipasang papan informasi kegiatan. Sehingga masyarakat tidak mengetahui secara pasti berapa nilai pagu anggaran, kalender kerja, maupun kontraktor pelaksana proyek itu.
Silvester, warga setempat meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk turun tangan mengecek kondisi jalan tersebut.
“Harapan kami untuk segera diperbaiki,” ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Melkianus Muardi mengatakan akan segera berkordinasi dengan kontraktor pelaksana untuk segera memperbaiki jalan tersebut.
“Terkait dengan jalan yang rusak itu nanti saya akan kordinasi dengan kontraktor pelaksana untuk segera diperbaiki, jalan tersebut masih dalam tahap pemeliharaan yang pasti akan diperbaiki,” ujarnya.
Informasi yang diperoleh Floresa.co nomenklatur proyek tersebut merupakan peningkatan lapen Gurung-Pedeng dengan nilai pagu anggaran sebesar Rp 583.000.000. Panjang ruas lapen ini sekitar 550 meter. Proyek lapen ini sendiri belum sampai ke kampung Pedeng, baru sekitar separuhnya.
CV Karya Mas Sejati yang menjadi kontraktor proyek lapen ini tidak membantah soal adanya kerusakan yang terjadi tersebut.
“Benar pak memang kondisi jalan seperti itu, tetapi dalam waktu dekan akan segera saya perbaiki,” ujar Aloysius Gonsaga dari CV Karya Mas Sejati.
engkos pahing/floresa
