Borong, Floresa.co – Sebuah foto yang menunjukkan situasi ritual adat saat Wakil Bupati Manggarai Timur, Stefanus Jaghur, meninjau lokasi Bandara Tanjung Bendera, pada Senin, 31 Mei 2021, viral di media sosial facebook dan grup-grup whatsApp.
Dalam foto itu, tampak Wabup Jaghur duduk di atas kursi, sedangkan tua adat dan masyarakat duduk di tikar, saat ritual adat berlangsung. Foto itu ramai dibahas di grup-grup facebook dan WhatsApp.
Sejumlah warganet menilai, posisi duduk Wabup Jaghur yang demikian menggambarkan sikap “kesombongan”, dan “menodai adat Manggarai.”
Wabup Matim yang dikonfirmasi Floresa.co terkait foto tersebut, menyatakan, “meminta maaf” kepada seluruh masyarakat kabupaten itu, terlebih khusus kepada masyarakat adat Suku Motu.
“Saya meminta maaf jika foto tersebut yang kini sedang beredar luas di media sosial, telah meresahkan masyarakat Manggarai Timur,” katanya, Kamis sore, 3 Juni 2021.
Ia mengatakan, foto tersebut sangat tidak menunjukkan kepribadiannya. “Saya sendiri melihat foto itu tidak suka dan tidak simpatik karena itu bukan tipe saya,” ujarnya.
Menurutnya, posisi duduk seperti terlihat dalam foto tersebut, tidak disengaja, tetapi situasional.
“Saat saya pa’u lu’u (memberikan uang duka) sebagai bentuk penghormatan dan permisi agar leluhur tanah tersebut mengetahui tujuan kedatangan kami; tua adat yang menerima, melakukan ker (memberitahukan kepada leluhur). Upacara ker itu memakan waktu cukup lama. Karena saya berdiri, ada isyarat dari masyarakat dan ada yang kasih kursi, dan saya pun langsung duduk,” ceritanya.
“Jujur, saya sendiri setelah melihat foto itu, merasa bahwa itu (posisi duduk) memang tidak benar. Saya menyesal itu bisa terjadi,” pungkasnya.
ARD/Floresa
