Lapen di Satar Mese Barat Sudah Diperbaiki, Kontraktor Janji Tetap Pantau Lokasi

Untuk membuktikan perbaikan tersebut, Kepala Dinas PU Manggarai, Lambertus Paput mengirimkan dua puluh satu foto yang diterima Floresa.co. Di dalam foto-foto tersebut terlihat tim dari Dinas PU Manggarai berseragam keki dan mengenakan rompi kuning. Juga terlihat pekerja yang sedang memperbaikai ruas jalan tersebut.

Floresa.co – Kontraktor di Kabupaten Manggarai telah memperbaiki lapen yang rusak empat hari usai dikerjakan dan memicu protes dari warga setempat.

Servas Babur, kontraktor pelaksana dari CV Mariane Putri yang mengerjakan lapen peningkatan jalan di Nanga Ramut-Ros, Desa Terong, Kecamatan Satar Mese Barat itu mengatakan mereka memperbaiki lapen itu pada Senin, 10 Oktober 2022.

“Terkait pemberitaan tentang adanya kerusakan di beberapa titik pada jalan Nanga Ramut-Ros, kami sudah melakukan perbaikan pada titik-titik tersebut dengan disaksikan oleh PPK [Pejabat Pembuat Komitmen], Direksi, dan Konsultan Pengawas,” katanya kepada Floresa.co pada Selasa.

Ia juga menjelaskan bahwa proyek lapen itu masih dalam proses pelaksanaan sehingga ia berjanji untuk tetap memantau lokasi.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Lambertus Paput mengirimkan dua puluh satu foto kepada Floresa.co yang memperlihatkan tim dari dinasnya berseragam keki dan mengenakan rompi kuning bersama pekerja yang sedang memperbaikai ruas jalan tersebut.

Proses perbaikan. [Foto: Lambertus Paput].
Melki Muardi, PPK proyek itu mengatakan selain memperbaiki badan jalan, mereka juga memperbaki selokan supaya saat hujan air  tidak masuk ke badan jalan.

BACA: Empat Hari Usai Dikerjakan, Proyek Lapen di Satar Mese Barat Mulai Rusak

Ia menjelaskan, proyek itu masih dalam tanggung jawab kontraktor, sehingga dalam satu tahun masa pemeliharaan, wajib diperbaiki jika ada kerusakan.

“Apabila ada kerusakan atau volumenya belum pas, maka kontraktor akan memperbaiki dan kalau masih kurang akan dikerjakan lagi. Intinya kontraktornya bertanggung jawab atas masalah tersebut,” tambahnya.

Sebelumnya, Floresa.co memberitakan kondisi jalan itu yang rusak meski baru empat hari selesai dikerjakan.

Pantauan Floresa.co pada 8 Oktober 2022, sebagian agregat, baik agregat kasar, kunci, dan penutup Jalan di Kampung Ros, Desa Terong  terbongkar saat kendaraan roda dua dan roda empat melintasinya.

Foto: Lambertus Paput.

Beberapa jejak kendaraan di ruas jalan itu membongkar agregat karena diduga belum diikat dengan semprotan aspal yang memadai atau sesuai spesifikasi. Terpantau semprotan aspal seadanya, diduga menjadi sebab utama kurangnya daya ikat agregat.

Agregat yang sudah disemprotkan dengan aspal hasil penguapan tersebut terasa lembek jika ditekan dengan jari. Bahkan, jika dicungkil dengan jari, agregat akan terbongkar dengan mudah.

Warga setempat memprotes pengerjaan lapen itu yang mereka tuding dikerjakan asal jadi.

Setelah mendapat informasi dari Floresa.co terkait proyek itu, Bupati Manggarai Heribertus G. L. Nabit meminta Dinas PUPR mengecek dan memantau secara langsung.

Kepala Dinas PUPR, Lambertus Paput kemudian menyatakan menugaskan direksi, PPK, dan tim teknisnya.

Servas, kontraktor proyek itu juga memberitahu Floresa.co pada Minggu, 9 Oktober 2022 bahwa ia bersedia memperbaikinya.

Jefry Dain

spot_img

Artikel Terkini