Tag: Keuskupan Ruteng

Menolak Geotermal Bagian dari Mewujudkan Ekologi Integral, Kata Umat Katolik Merespons Surat Gembala Paskah Uskup Ruteng

Umat menyoroti ketidakselarasan pernyataan uskup dengan sikapnya terhadap proyek geotermal

Bersamaan dengan Pemilu, Para Uskup di Flores-Lembata Ambil Kebijakan Berbeda-beda Terkait Jadwal Rabu Abu

Penyesuaian jadwal dilakukan agar umat Katolik tetap melaksanakan hak politik sebagai warga negara, sekaligus kewajiban keagamaan

Soal Ekologi Integral dalam Surat Gembala Natal Uskup Ruteng, Umat Poco Leok Minta Jangan Sebatas Slogan

Salah seorang umat di Poco Leok menilai pernyataan uskup kontras dengan sikap Keuskupan Ruteng dalam polemik geothermal

Sumur Bor di Agrowisata Kopi Mano yang Dikelola Keuskupan Ruteng; Hanya Berfungsi Saat Diresmikan, Kebunnya Kini Tidak Terurus

Sumur bor itu disumbang oleh Julie Laiskodat yang menggandeng sebuah perusahaan minyak asal Thailand.

Menjadi Gereja yang Seharusnya Sinodal: Keuskupan Ruteng dan Polemik Geothermal Wae Sano

Dengan studi kasus sikap Keuskupan Ruteng dalam polemik geothermal Wae Sano, Wilibaldus Gaut lewat artikelnya di sebuah jurnal internasional menyatakan bahwa sikap hierarki Gereja melawan prinsip gereja sinodal.

‘Sedih. Kecewa. Prihatin. Gereja Perlu Berbenah’: Umat Keuskupan Ruteng Bicara tentang Kasus Bunuh Diri Imam

Selain prihatin dengan kasus bunuh diri seorang imam beberapa hari lalu, umat yang berbicara kepada Floresa menyoroti cara pimpinan Gereja di wilayah itu menyelesaikan persoalan klerus yang bermasalah. 

“Sangat Prihatin,” Respons Keuskupan Ruteng Terkait Imam yang Bunuh Diri

“Kita menyerahkan jiwa Romo Gregoris Transianus Syukur ke dalam kerahiman ilahi,” kata Keuskupan Ruteng

Imam Keuskupan Ruteng yang Menjadi Kepala SMA Katolik Ditemukan Bunuh Diri di Kamar

Romo Ansi Syukur yang selama ini menjabat sebagai Kepala Sekolah SMA St. Klaus Kuwu ditemukan gantung diri di kamarnya.

Bank Dunia Kembali Datangi Wae Sano, Warga Tolak Jadi Korban Atas Nama Proyek Rendah Karbon

Warga menilai Bank Dunia tidak serius menanggapi suara penolakan mereka yang sudah disampaikan berulangkali, termasuk dalam pertemuan pertama pada Mei lalu.

Aksi Damai Tolak Monopoli Bisnis dan Komersialisasi TN Komodo, Warga Sentil Pariwisata Holistik Keuskupan Ruteng

“Gereja (seharusnya) bela kami! Gereja (seharusnya) beri suara! Gereja jangan hanya diam! Jangan hanya nyaman bersembunyi di balik tembok!” kata salah seorang orator.

“Pariwisata Holistik” Keuskupan Ruteng: Antara Kata dan Perbuatan

Keuskupan Ruteng sedang gencar mensosialisasikan konsep pariwisata holistik. Bagaimana sikap Keuskupan Ruteng terhadap sejumlah persoalan krusial yang dinilai berlawanan arah dengan prinsip pariwisata holistik itu?

Ruteng dan Kebusukan yang “Disingkirkan Seperti Najis”

Setiap kota, termasuk Kota Ruteng, tulis Frumens Arwan, selalu punya dua sisi: yang dipertontonkan dan yang disingkirkan seperti najis. Sisi yang kedua itu harus segera disadari, disembuhkan, dan dijamah, tidak terus-menerus disingkirkan.

Selain dengan Kementerian ESDM, Keuskupan Ruteng juga Teken MoU dengan Kemenpar dan Pemda Mabar Terkait Pembangunan Pariwisata

MoU dengan Kemenpar dan Pemda Mabar merupakan kedua yang diteken oleh Keuskupan Ruteng setelah sebelumnya dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral [ESDM] terkait dengan proyek Geothermal Wae Sano, Mabar.

Imam Berbau Domba

Kalau Anda belum gerah melihat mentalitas feodal dalam Gereja, sebaiknya mari merenungkan ulang tentang kesalehan Kristiani. Tentu, sambil tidak lupa berdoa untuk para imam yang peduli pada masyarakat kecil, imam yang sangat sederhana, yang ‘berbau domba’ menurut kata-kata Paus Fransiskus.
BerandaTOPIKKeuskupan Ruteng